Hati-hati Tersetrum di Atap Baja Ringan, Begini Cara Menghindarinya

9 Januari 2020 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tersetrum. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tersetrum. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Banjir melanda berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya pada 1 Januari 2020 lalu. Banyak rumah yang tergenang hingga atap.
ADVERTISEMENT
Usai banjir, beredar pesan berantai melalui aplikasi Whatsapp yang memperingatkan bahaya memperbaiki instalasi listrik di rumah-rumah yang memakai baja ringan untuk rangka atap. Berikut bunyi pesan berantai tersebut:
"Hati2 bila hendak memperbaiki listrik diatas rumah yg memakai konstruksi baja ringan...
karena sudah terbiasa membetulkan kabel listrik di rumah dengan konstruksi kayu, lupa ketika rumah yang akan diperbaikinya baja ringan. Artinya jika ada tikus yang merusak kabel dan nempe l dikonstruksi baja ringan maka seluruh konstruksi tersebut sudah dialiri listrik.
Naik ke langit-langit, dengan ceria, ringan hati. Tiba-tiba terdengar suara lirih: Allahu Akbar. Setelah itu sunyi, dan tidak turun-turun. Barulah teman-teman yang lain sadar. Teman tersebut sudah meninggal.
Kalau seluruh konstruksi baja ringan, maka seluruh baja yang terkait pasti dialiri listrik, mau ke kanan mau ke kiri, mau ke atas mau ke bawah seluruhnya berlistrik."
ADVERTISEMENT
Baja ringan memang sedang tren karena berbagai kelebihannya dibanding kayu. Namun ia juga punya kekurangan, ada bahaya jika instalasi listrik pada bangunan tidak diamankan dengan baik.
VP Public Relations PLN, Dwi Suryo Abdullah, memberikan beberapa tips agar perbaikan instalasi listrik di rumah berangka atap baja ringan usai banjir tak menimbulkan korban.
Warga mebersihkan lumpur yang terbawa banjir di kawasan Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Namun pertama-tama yang perlu digarisbawahi, keamanan instalasi listrik adalah tanggung jawab pemilik rumah, bukan tanggung jawab PLN. BUMN kelistrikan itu hanya bertanggung jawab sampai di meteran listrik.
Agar kabel tak mudah terkelupas akibat digigit tikus atau penyebab lain, Dwi menyarankan agar kabel-kabel instalasi listrik dibungkus dengan pipa paralon. Kabel dan pipanya harus yang kualitas terbaik.
"Kabel SNI dibungkus pipa, pipanya SNI juga, cari yang aman," kata Dwi saat dihubungi kumparan, Kamis (9/1).
ADVERTISEMENT
Kemudian ketika memperbaiki instalasi, pastikan aliran listrik di rumah dalam keadaan mati. Apalagi kalau rumah masih basah usai banjir. "Kami selalu wanti-wanti matikan dulu listriknya," tegas Dwi.
Demikian tips sederhana agar risiko tersetrum saat membenahi instalasi listrik atau bersih-bersih usai banjir dapat dihindari.