Head of Business Intelligence Flip Bawa Nilai Bisnis dengan Data

16 Februari 2023 16:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Head of Business Intelligence Flip, Billy. Foto: dok. Flip
zoom-in-whitePerbesar
Head of Business Intelligence Flip, Billy. Foto: dok. Flip
Perusahaan fintech yang berdiri pada 2015, Flip, kini namanya sudah tak asing didengar oleh masyarakat, UMKM, maupun perusahaan rintisan. Menghadirkan transaksi keuangan yang fair (adil) bagi seluruh penggunanya, layanan Flip yang paling terkenal adalah fitur transfer antarbank tanpa biaya.
Tapi siapa sangka, misi menghadirkan fair financial solution inilah yang membuat Billy tertarik menerima tawaran bekerja di Flip sebagai Head of Business Intelligence. Padahal ketika itu, Billy belum mempunyai tim.
"Jadi waktu pertama kali saya dikasih tahu soal Flip, itu teman saya yang bekerja di Flip menjelaskan apa itu Flip. Dari situ saya baru mulai riset, terus cari tahu dulu ke teman saya. Katanya, ‘Flip itu fair.’ Itu perusahaan paling fair yang pernah dia kerja bareng," kata Billy.
Dari cerita itulah, Billy yakin bahwa Flip tidak hanya mengejar profit semata. Bagi Flip, konsumen adalah yang nomor satu dan mereka selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk para penggunanya.
"Bahkan sampai ke nilai-nilai kita juga mengikuti apa yang mau kita hadirkan ke konsumen kita juga. Jadi, tidak hanya sebatas kata-kata saja. Katanya (tim Flip), kalau mau tahu, lihat saja pengguna-pengguna Flip. Dibandingkan perusahaan lain sekelasnya, user Flip itu retention-nya sangat tinggi," lanjut laki-laki yang sudah malang-melintang memegang data analisis di berbagai perusahaan besar itu.
Ilustrasi flip.id. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Tentu saja, Billy tak langsung percaya. Tapi setelah dicek lagi, ia semakin yakin pindah ke Flip dari perusahaannya yang lama. Apalagi, menurut Billy, sejak ia masuk di tahun 2021 hingga saat ini, Flip masih tetap “idealis” dan tetap berjalan lurus ke arah misi mereka: menghadirkan fair financial solutions.
"Saya lihat Flip sampai sekarang masih berusaha untuk bertahan dengan tujuannya. Itulah kenapa saya merasa sekarang itu Flip idealis but in a good way. Flip berusaha memberikan yang terbaik kepada penggunanya sebaik mungkin," ucapnya.

Dari Seorang Diri, Kini Menggandeng 15 Orang

Saat pertama kali bergabung, Flip merekrut Billy karena perusahaan membutuhkan profesional dalam pengolahan data. Karena belum mempunyai tim, founder Flip pun mendelegasikan semua hal yang berhubungan dengan data dan business intelligence kepada Billy, hingga timnya berkembang menjadi 15 orang.
"Di Flip itu, saya merasa dia (re: Co-founder & CEO Flip) hire saya karena dia percaya sama saya, dan dia berikan otonomi ke saya. Whatever you think is good for Flip, do it. Itu yang mungkin tidak saya dapat di perusahaan lain. Saya dikasih kebebasan untuk mengembangkan tim sesuai gaya kepemimpinan saya," terang Billy.
Tugas tim yang dipegang Billy bisa dibilang sangat krusial: mengumpulkan, mengolah, dan memvisualisasikan data untuk jadi dasar pengembangan strategi bisnis Flip ke depan. Seluruh data yang ada dari semua sumber akan diambil, dikumpulkan, lalu dianalisis.
Head of Business Intelligence Flip, Billy. Foto: dok. Flip
Hasil analisis itulah yang nantinya akan menjadi sebuah insight baru bagi perusahaan. Misalnya, cara menaikkan campaign yang efektif atau siapa saja target market yang cocok untuk fitur tertentu, hingga bagaimana perilaku pengguna Flip.
"Jadi, tugasnya sekarang itu menggunakan data yang kita punya untuk membawa lebih banyak value ke Flip," lanjut Billy. Dari data internal dan external yang dikumpulkan, Billy kemudian menemukan bahwa Flip ternyata tak hanya menjangkau kalangan pelaku usaha kecil menengah saja. Ada juga mahasiswa, eksekutif, hingga perusahaan besar beromzet lebih dari miliaran rupiah juga menggunakan Flip.
Hal ini, kata Billy, membuktikan bahwa Flip sudah menjangkau banyak target dan kalangan. Sebab Flip punya rentang solusi yang luas, dari kecil sampai besar, dari untuk individual hingga perusahaan besar melalui solusi B2B Flip for Business.
Misalnya saja, selain layanan bebas biaya transfer antarbank ke lebih dari 100 bank domestik, Flip juga menawarkan kemudahan kirim uang lintas negara dengan biaya murah melalui Flip Globe. Bahkan, transfer uang hingga top-up saldo e-money ke ratusan penerima sekaligus juga bisa dilakukan dengan mudah.
"Di Flip, kita benar-benar menyelesaikan masalah hingga ke akar. Misalnya, kayak biaya (transfer) antarbank, atau isi e-money gitu. Itu kan masalahnya, dan kita mencoba untuk mencari solusi. Itu yang membedakan Flip," pungkasnya.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Flip