Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Hentikan Bisnis Berasnya, AISA Berpotensi Kehilangan Rp 2 Triliun
19 Desember 2017 16:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) telah memutuskan untuk menutup kedua pabrik beras miliknya. Hal ini menyusul adanya rencana perusahaan untuk menyetop usahanya di bidang beras.
ADVERTISEMENT
Koordinator Finance TPS Food Sjambirie Lioe mengatakan, keputusan perusahaan untuk menghentikan bisnisnya ini tentunya berdampak pada pendapatan perusahaan. Menurut Sjambirie, perusahaan berpotensi kehilangan pendapatan sebesar Rp 2 triliun.
"Jadi kalau dilihat memang pendapatan bisa hilang dari beras Rp 2 triliun," kata Sjambirie saat public expose di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Selasa (19/12).
Potensi hilangnya pendapatan yang cukup besar ini karena memang bisnis perseroan didominasi usaha beras. Berdasarkan data perusahaan, di tahun 2016 penjualan perseroan tercatat Rp 6,5 triliun, sebagian besar penjualan berasal dari penjualan beras sebesar 61,28%.
Tak hanya itu, rencananya perusahaan akan fokus mengembangkan bisnisnya di sektor makanan ringan. Hal ini sebagai salah satu strategi perusahaan untuk tetap bertahan.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa produk makanan ringan yang akan dikembangkan adalah Taro, Bihunku, Mie Kremezz, dan minuman dengan merek Capri Sun.
"Tapi tak menutup kemungkinan kalau berasnya sudah selesai dan food-nya udah tumbuh ada kemungkinan tahap berikutnya dari TPS Food akan ada kapitalisasi," kata dia.