Hentikan Bisnis Berasnya, AISA Berpotensi Kehilangan Rp 2 Triliun

19 Desember 2017 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk public expose  (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk public expose (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) telah memutuskan untuk menutup kedua pabrik beras miliknya. Hal ini menyusul adanya rencana perusahaan untuk menyetop usahanya di bidang beras.
ADVERTISEMENT
Koordinator Finance TPS Food Sjambirie Lioe mengatakan, keputusan perusahaan untuk menghentikan bisnisnya ini tentunya berdampak pada pendapatan perusahaan. Menurut Sjambirie, perusahaan berpotensi kehilangan pendapatan sebesar Rp 2 triliun.
"Jadi kalau dilihat memang pendapatan bisa hilang dari beras Rp 2 triliun," kata Sjambirie saat public expose di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Selasa (19/12).
Public Expose PT Tiga Pilar Sejahtera Food (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Public Expose PT Tiga Pilar Sejahtera Food (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Potensi hilangnya pendapatan yang cukup besar ini karena memang bisnis perseroan didominasi usaha beras. Berdasarkan data perusahaan, di tahun 2016 penjualan perseroan tercatat Rp 6,5 triliun, sebagian besar penjualan berasal dari penjualan beras sebesar 61,28%.
Tak hanya itu, rencananya perusahaan akan fokus mengembangkan bisnisnya di sektor makanan ringan. Hal ini sebagai salah satu strategi perusahaan untuk tetap bertahan.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa produk makanan ringan yang akan dikembangkan adalah Taro, Bihunku, Mie Kremezz, dan minuman dengan merek Capri Sun.
"Tapi tak menutup kemungkinan kalau berasnya sudah selesai dan food-nya udah tumbuh ada kemungkinan tahap berikutnya dari TPS Food akan ada kapitalisasi," kata dia.