Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
HET Rp 11.500/L Berlaku Hari Ini, Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Masih Mahal
1 Februari 2022 12:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah menjamin harga minyak goreng, terutama kemasan curah, akan turun hari ini, Selasa (1/2). Namun faktanya, beberapa pedagang di pasar tradisional mengaku belum ada tanda-tanda penurunan harga.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng mulai berlaku hari ini. Adapun HET untuk kemasan curah senilai Rp 11.500 per liter, kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan kemasan premium 14.000 per liter sudah termasuk PPN.
kumparan menelusuri salah satu pasar tradisional di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dani, pedagang minyak goreng curah, mengatakan harga komoditas bahan pokok tersebut saat ini masih di angka Rp 20.000 sampai Rp 21.000 per kilogram.
"Kita belanjanya lebih itu, bagaimana bisa turunin harga jadi Rp 11.500. Minyak goreng refill aja baru di-supply di Indomaret, pasar belum masuk semua," tutur Dani kepada kumparan, Selasa (1/2).
Adapun menurut Pikno, salah satu penampung atau agen minyak goreng curah di Pasar Minggu, mengatakan bahwa pihak produsen atau pabrik minyak goreng menjanjikan harga minyak goreng baru turun Rabu besok, karena hari ini bertepatan dengan hari libur nasional.
ADVERTISEMENT
"(Harga turun) nanti Rabu tanggal 2 Februari, di TV kan digembor-gemborinnya tanggal 1, tapi hari ini kan tanggal merah enggak ada pengambilan minyak, pabrik pada tutup," ujar Pikno.
Para produsen tersebut, lanjut Pikno, menjanjikan harga turun sesuai ketetapan pemerintah yaitu Rp 11.500. Sehingga, sampai hari ini, harga minyak goreng curah di pasar tradisional masih harga mahal. Sebagai agen, Pikno menjual minyak goreng curah sebesar Rp 18.350 per kilogram.
"Belum jelas sih (turunnya), katanya Rp 11.500 dari sono, saya juga enggak tahu. Sekarang masih mahal, dari pabrik bukan dari subsidi harganya Rp 312.000 per 17 kg, berarti perkilonya Rp 18.350," katanya
"Kadang-kadang pedagang masih ada yang Rp 20.000, kata orang pabrik janjinya hari Rabu (turun). Kemarin enggak pernah dapet subsidi di sini," tambahnya.
ADVERTISEMENT