HGII Bakal Gandeng Jepang Buat Kembangkan Pembangkit EBT

9 Januari 2025 13:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IPO PT Hero Global Investment (HGII) di Main Hall, BEI, Jakarta Selatan pada Kamis (9/1). Foto: Argya Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
IPO PT Hero Global Investment (HGII) di Main Hall, BEI, Jakarta Selatan pada Kamis (9/1). Foto: Argya Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Hero Global Investment Tbk (HGII) akan menggandeng perusahaan asal Jepang untuk mengembangkan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT). Langkah ini dilakukan dengan menggabungkan sumber daya HGII dengan perusahaan asal Jepang tersebut dalam satu bulan setelah HGII melakukan Initial Public Offering (IPO) di hari ini, Kamis (9/1).
ADVERTISEMENT
“Dalam kurang waktu maksimum satu bulan dari hari ini Yonden akan bergabung di HGII dan kami akan menggabungkan sumber daya kami untuk mengembangkan pembangkit-pembangkit EBT yang baru ke depannya,” ungkap Direktur Utama HGII, Robin Sunyoto dalam konferensi pers di Main Hall, Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan.
Perusahaan Jepang yang dimaksud adalah Shikoku Electric Power Company, Inc. (Yonden) melalui anak usahanya yaitu SEP International Netherlands B.V. Diketahui, perusahaan tersebut akan mengakuisisi 25 persen saham HGII. Hal ini tertuang dalam perjanjian jual beli saham bersyarat (Conditional Sale and Purchase Agreement/CSPA) yang telah ditandatangani akhir tahun 2024 lalu.
Seorang pekerja melakukan pemeriksaan rutin di ruang mesin turbin Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Segara di Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, NTB, Rabu (14/12/2022). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
Kerja sama dengan Yonden tersebut menjadi langkah HGII untuk mengembangkan pembangkit listrik 100 mega watt (MW) di tahun 2031 nanti.
ADVERTISEMENT
“Strategi kami ke depan kami ingin mengembangkan pembangkit listrik berbasis EBT up to 100 MW pada tahun 2031 dengan tambahan proyek di HGII adalah 58 MW dari hidro, 8 MW dari biomassa, 6 MW dari biogas dan 10 MW dari surya,” terangnya.
Walau demikian, saat ini HGII masih berfokus pada EBT hidro namun tetap akan mengembangkan EBT lainnya seperti biomassa, biogas, dan surya.