Himbara Pastikan Siap Dukung Hilirisasi Industri yang Dicanangkan Pemerintah

16 Januari 2023 15:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi Direksi Bank BUMN Himbara dengan Pemred. Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi Direksi Bank BUMN Himbara dengan Pemred. Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Sunarso, memastikan pihaknya mendukung program pemerintah terkait hilirisasi industri. Ia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mendorong perbankan untuk memperkuat upaya hilirisasi.
ADVERTISEMENT
Sunarso mengungkapkan hilirisasi yang dilakukan bisa menghasilkan nilai tambah pada komoditas.
Hilirisasi itu bagian dari point of no return. Tadi ditegaskan lagi oleh Presiden bahwa hilirisasi ini tidak bisa berhenti, tidak bisa kembali, maka industri perbankan committed untuk mendukung proses hilirisasi dalam rangka agar seluruh rangkaian nilai tambahnya dari proses itu dinikmati oleh masyarakat Indonesia,” ujar Sunarso usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/1).
“Kita sampaikan, dapat arahan dari presiden untuk mendukung hilirisasi industri terutama hilirisasi industri yang berbasis ekstraksi natural resources," tambahnya.
Pemerintah sudah melakukan hilirisasi pada komoditas nikel. Imbas kebijakan itu, Indonesia digugat sejumlah negara Uni Eropa ke World Trade Organization (WTO). Meski begitu, pemerintah menegaskan tidak akan mundur untuk melakukan hilirisasi.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Presiden Jokowi telah mengumumkan akan kembali menghentikan ekspor bijih bauksit pada Juni 2023. Hal itu dilakukan untuk mendorong industri hilirisasi dalam negeri.
Jokowi memprediksi jika industrialisasi bauksit dalam negeri ini terus digenjot seiring dengan pelarangan ekspor, setidaknya pendapatan negara akan bertambah dari sebelumnya Rp 21 triliun menjadi Rp 62 triliun.
“Keberhasilan ini (larangan ekspor bijih nikel) akan dilanjutkan untuk komoditas yang lain, dan mulai Juni 2023, Pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit dan mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri,” kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu (21/12).