HIMKI Ramaikan Pameran Mebel dan Kerajinan Internasional 2024 di Vietnam

27 Agustus 2024 18:59 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seremoni pembukaan Vietnam ASEAN International Furniture & Home Accessories Fair (VIFA ASEAN) 2024 di Ho Chi Minh City, Selasa (27/8/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seremoni pembukaan Vietnam ASEAN International Furniture & Home Accessories Fair (VIFA ASEAN) 2024 di Ho Chi Minh City, Selasa (27/8/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) turut meramaikan pameran Vietnam ASEAN International Furniture & Home Accessories Fair (VIFA ASEAN) 2024 di Ho Chi Minh City selama 27-30 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
Perhelatan tersebut menghadirkan total 200 pelaku usaha dari 150 perusahaan yang berasal dari Asia Tenggara, Belanda, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat. Produk yang ditampilkan di pameran tersebut mencakup makanan olahan dan peralatan rumah tangga, garmen, obat-obatan dan kosmetik, kerajinan tangan, jasa, dan produk industri pendukung lainnya.
Head of International Inter-Institutional Relations HIMKI, Marthunus Fahrizal, menjelaskan tujuan HIMKI turut serta dalam pameran tersebut yakni untuk mempelajari bagaimana Vietnam, terutama Kota Ho Chi Minh, bisa membawa perubahan besar dalam industri mebel dan kerajinan.
"Sekarang Vietnam sudah mencapai peringkat kedua di dunia dan dari tahun 2023 dan 2024, di mana banyak negara mengalami penurunan, Vietnam malah mengalami kenaikan. Kita sekarang coba belajar dari pamerannya Vietnam," jelasnya kepada kumparan di Ho Chi Minh, Vietnam, Selasa (27/8).
Seremoni pembukaan Vietnam ASEAN International Furniture & Home Accessories Fair (VIFA ASEAN) 2024 di Ho Chi Minh City, Selasa (27/8/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Marthunus menuturkan, selain sinergi yang kuat antara pelaku usaha dengan pemerintah, industri mebel dan kerajinan di Vietnam juga bekerja sama dengan marketplace seperti Alibaba dan TikTok.
ADVERTISEMENT
"Kita bisa lebih memaksimalkan di dalam negeri sehingga terbuka kesempatan, karena kita ini sebenarnya banyak UMKM di daerah yang terpisah mungkin marketplace bisa jadi hal yang membuka pasar untuk ekspor atau di dalam negeri," tuturnya.
Di sisi lain, dia menilai Vietnam juga bisa menjadi tujuan ekspor yang potensial bagi barang-barang mebel dan kerajinan Indonesia. Sebab, pertumbuhan ekonomi Vietnam diprediksi moncer dengan jenis pasar yang hampir serupa.
Marthunus menyebutkan, berdasarkan pernyataan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Ho Chi Minh, pertumbuhan ekonomi Vietnam diprediksi bisa menembus 6,5 persen tahun ini.
"Peluang ini sebenarnya sangat besar karena menurut perkiraan Vietnam akan growth 6,5 persen, itu merupakan pasar juga yang baik bagi Indonesia," kata Marthunus.
Seremoni pembukaan Vietnam ASEAN International Furniture & Home Accessories Fair (VIFA ASEAN) 2024 di Ho Chi Minh City, Selasa (27/8/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Apalagi di Ho Chi Minh, lanjut dia, memiliki jumlah penduduk mencapai 10 juta orang bisa menjadi ceruk pasar yang menguntungkan bagi pelaku usaha mebel dan kerajinan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya lihat mostly Vietnam taste itu mirip sekali dengan Indonesia, sehingga tidak perlu kita banyak harus merapikan secara design dan lain-lain karena kalau exhibiton ini jadi cerminan pasar, sebagian besar mereka itu sepertinya akan menyukai produk-produk Indonesia yang punya kualitas cukup baik," ungkap Marthunus.
Sementara itu, Head of Promotion and Marketing for Asia Region HIMKI, Iman Rahman, mengatakan pihaknya mengirimkan total 6 perusahaan anggota HIMKI turut serta meramaikan pameran VIFA ASEAN 2024.
"HIMKI menurunkan enam perusahaan, mereka ini furniture dan craft, tapi ada satu perusahaan yang khusus untuk membuat craft saja itu sepatu. Tapi mostly di sini adalah bahan baku dari jati itu utamanya," jelasnya.
Iman berharap dengan ikut serta di pameran tersebut, HIMKI bisa menembus pasar mebel dan kerajinan di Vietnam, mengingat negara tersebut sudah menjadi hub internasional dan memiliki banyak industri manufaktur.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dia juga berharap delegasi Indonesia di pameran tersebut bisa menarik perhatian para trader atau investor baik itu asosiasi pengusaha Vietnam maupun trader dari negara-negara lain yang hadir, sehingga nilai ekspor produk mebel dan kerajinan Indonesia bisa melejit.
"Sehingga kita bisa membantu pemerintah dalam meningkatkan produktivitas dari UMKM Indonesia dan ekspor, sehingga kita bisa meningkatkan devisa," ungkap Iman.
Iman menyebutkan, setiap perusahaan tentunya memiliki target transaksi masing-masing. Dia pun berharap agar manfaat yang didapatkan para perusahaan bisa lebih dari target yang ditentukan.
"At least mereka masing-masing mendapatkan satu buyer yang efektif, itu sudah cukup baik apalagi jika bisa lebih, dan kami optimistis di sini harusnya akan dapat banyak karna banyak trader yang ada di sini," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Berikut daftar enam perusahaan delegasi Indonesia di VIFA ASEAN 2024:
1. CV Kubikasia dari Sleman Raya
2. CV Razzaq Berkah Mulia dari Jepara
3. Surya Abadi Furniture dari Solo Raya
4. Nicole's Natural dari Bandung Raya
5. Artisan Vii dari Jabodetabek
6. PT Koloni Timur dari Jabodetabek