Hindari 5 Hal Ini agar Tidak Terjebak Utang Paylater

30 Januari 2024 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi paylater. Foto: dok. Kredivo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi paylater. Foto: dok. Kredivo
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Paylater bukan hal yang baru lagi. Tak hanya bank besar yang memiliki layanan paylater. E-commerce, seperti Tokopedia, juga menyediakan pembayaran Tokopedia PayLater untuk memudahkan orang bertransaksi di platform tersebut.
Namun, paylater tetap utang yang tagihannya wajib dibayar setiap bulan. Layanan ini bukan uang tambahan yang semena-mena bisa Anda pakai kapan saja dan di mana saja.
Oleh karena itu, bagi Anda yang sedang memakai layanan paylater, hindari lima hal berikut agar tidak terjebak utang.

1. Tidak Mengetahui Kemampuan Bayar

Hal pertama yang harus Anda hindari ketika menggunakan paylater adalah tidak mengetahui kemampuan bayar.
Secara sederhana, Anda bisa menggunakan teknik 50-30-20. Artinya, Anda bisa menyisihkan 50 persen pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk membayar tagihan, dan 20 persen untuk menabung dan dana darurat.
Apabila gaji Anda sebesar Rp5 juta per bulan, kemampuan bayar untuk tagihan paylater maupun cicilan yakni Rp1,5 juta.

2. Sembarangan Memilih Paylater

Jangan termakan iming-iming dari paylater ilegal, ya! Ada saja oknum yang tidak transparan menyebutkan soal bunga dan denda. Akibatnya, bunga atau denda bisa lebih besar daripada pinjaman itu sendiri.
Lebih baik pilih paylater yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satunya adalah Kredivo. Anda bisa menggunakan Kredivo untuk pembayaran Tokopedia PayLater atau ribuan merchant online dan offline. Misalnya, Lazada, Bukalapak, Blibli, Erafone, iBox, IKEA, Tiket.com, Alfamart, dan Indomaret.
Kredivo menawarkan bunga 0 persen untuk paylater 30 hari dan cicilan 3 bulan. Jika ingin menikmati tenor yang lebih panjang, tersedia pilihan 6 dan 12 bulan dengan bunga rendah 2,6 persen per bulan.
Segera unduh aplikasi Kredivo di Apps Store atau Play Store pada smartphone Anda. Dapatkan limit hingga Rp50 juta dengan mendaftarkan diri sebagai akun premium Kredivo.

3. Membeli Barang yang Tidak Dibutuhkan

Ada orang yang menganggap paylater sebagai uang tambahan. Mereka menggunakan paylater untuk kebutuhan konsumtif semata.
Padahal, Anda bisa memanfaatkan paylater untuk hal-hal produktif yang bisa membantu menambah keran pendapatan. Misalnya, laptop untuk kebutuhan kerja atau upgrade lensa kamera guna mendukung pekerjaan sampingan.

4. Tidak Menghitung Utang Sebelum Ambil Cicilan Baru

Anda wajib menghitung jumlah utang sebelum mengambil cicilan baru. Misalnya, Anda sudah membeli microwave di Tokopedia menggunakan metode pembayaran Tokopedia PayLater. Di sisi lain, Anda harus mengganti handphone karena sudah tidak bisa update software terbaru.
Dengan teknik 50-30-20 yang sebelumnya dibahas, kemampuan bayar untuk tagihan paylater dan cicilan sebesar Rp1,5 juta. Tagihan dari pembelian microwave sebesar Rp350 ribu. Demi menjaga kesehatan keuangan, tagihan paylater untuk handphone Anda tidak boleh lebih dari Rp1,1 juta setiap bulannya.

5. Meminjamkan Akun Paylater ke Orang Lain

Meski tujuannya membantu, sebaiknya gunakan akun paylater hanya untuk kebutuhan diri sendiri. Ada risiko perselisihan dengan teman atau kerabat yang meminjam akun paylater Anda.
Ketika orang yang meminjam paylater Anda telat bayar, menghilang, atau susah dihubungi, segala keterlambatan dan pembayaran tetap menjadi tanggung jawab Anda sebagai pemilik akun.
Tetap hati-hati serta pastikan Anda memahami syarat dan ketentuan sebelum menggunakan paylater, ya!
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio