Hindari Adu Banteng Kereta Api, Kemenhub Pastikan Fokus Bangun Jalur Ganda

7 Januari 2024 18:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Crane mulai dioperasikan untuk evakuasi kereta api yang kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung.  Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Crane mulai dioperasikan untuk evakuasi kereta api yang kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan fokus pada pembangunan jalur kereta api (KA) ganda (double track) untuk menghindari kecelakaan adu banteng antar KA seperti di petak Cicalengka-Haurpugur terjadi kembali.
ADVERTISEMENT
Petak Cicalengka-Haurpugur merupakan salah satu jalur rel tunggal (single track) yang masih ada di Indonesia. Nahas sebelum pembangunan double track di lintasan tersebut rampung, sudah telanjur menelan korban jiwa.
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, menargetkan pembangunan double track di jalur perlintasan KA antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka baru rampung di pertengahan tahun 2024.
"Cicalengka-Haurpugur rencana diselesaikan di 2024, targetnya di pertengahan tahun," ujarnya kepada kumparan, Minggu (7/1).
Adita mengungkapkan, proyek double track sudah sejak lama dimulai dan menjadi perhatian utama Kemenhub. Komitmen tersebut dibuktikan dengan jalur perlintasan utama di Jawa semuanya sudah double track.
Meski demikian, Adita tidak membeberkan tenggat waktu maupun tahapan pembangunan double track ini bisa terlaksana secara merata di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jalur tunggal umumnya masih ada di luar jalur-jalur utama, dan ke depan akan terus dibangun menjadi double track," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menilai kepatuhan prosedur keselamatan perjalanan KA menjadi faktor penting untuk menghindari kecelakaan fatal. Masalah single track dan double track tidak ada masalah sepanjang diikuti prosedur yang sudah ada.
Pada kejadian tabrakan tersebut, jalur kereta api masih tunggal (single track), sehingga perjalanan kereta api dua arah harus berjalan bergantian.
“Pengerjaan proyek ini dilakukan tahun jamak (multi year). Sayangnya, belum usai proyek ini terwujud, rute Haurpugur-Cicalengka telah menelan jatuhnya korban akibat tabrakan antar KA,” katanya.
Proyek ini bagian dari upaya peningkatan jumlah jalur kereta api di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Proyek rel ganda itu membentang sejauh 23 kilometer dan terbagi ke dalam dua tahap.
ADVERTISEMENT
Tahap I terbentang mulai dari Gedebage-Cimekar-Rancaekek-Haurpugur sejauh 14 kilometer dan tahap II sepanjang 9 kilometer yang terbagi dua rute, yakni dari Kiaracondong-Gedebage dan Haurpugur-Cicalengka dan Stasiun Cicalengka.
Pembangunan jalur ganda ini ditargetkan rampung tahun 2024, sehingga sekarang pengerjaan jalur ganda belum rampung. Lintasan ini tergolong ramai, dalam keseharian dilintasi 60 commuter line dan 22 KA jarak jauh.
"Keselamatan dan kenyamanan menjadi dambaan penumpang angkutan umum seperti moda kereta api. Percepatan elektrifikasi commuter line Bandung Raya sangat ditunggu masyarakat. Peristiwa tabrakan KA di jalur ini menjadi pengingat semua pihak untuk meningkatkan manajemen keselamatan perkeretaapian di Indonesia," katanya.