Hingga Mei 2021, Realisasi Anggaran PEN Baru Capai 22 Persen

3 Mei 2021 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menerima uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) karyawan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) di Bank Delta Arta, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/12). Foto: Umarul Faruq/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga menerima uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) karyawan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) di Bank Delta Arta, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/12). Foto: Umarul Faruq/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut hingga 30 April 2021, realisasi dana untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi COVID-19 mencapai Rp 155,6 triliun. Realisasi ini setara 22,3 persen dari pagu anggaran Rp 699,4 triliun.
ADVERTISEMENT
Secara rinci, Airlangga mengatakan realisasi anggaran itu telah ditunaikan untuk program kesehatan Rp 21,15 triliun atau 12,1 persen dari pagu Rp 175,52 triliun. Perlindungan sosial sudah 32,7 persen atau Rp 49,07 triliun dari pagu Rp 150,88 triliun.
"Program prioritas sudah 15,3 persen atau Rp 18,98 triliun dari pagu anggaran Rp 125 triliun dan UMKM sudah Rp 40,23 triliun atau 20,8 persen dari pagu Rp 191,13 triliun," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kepresidenan secara virtual, Senin (3/5).
Selanjutnya, realisasi insentif usaha 46,2 persen atau Rp 26,2 triliun dari total pagu Rp 56,72 triliun. Khusus program bantuan perlindungan sosial sudah 32,7 persen atau Rp 49,07 triliun dari pagu anggaran Rp 150,28 triliun.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, untuk realisasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa yang dikeluarkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi masih rendah.
"Kemudian diharapkan program lain seperti BLT desa yang baru 12 persen diharapkan bisa ditingkatkan kembali," ucapnya.