Hoax Garuda Indonesia Jualan Parfum Beredar Viral, Ini Perkembangan Kasusnya

Pramugari Garuda Indonesia memeriksa bagasi di kabin pesawat. Foto: kumparan

Informasi hoax beredar viral di media sosial yang menawarkan berbagai jenis parfum dengan label dan merek Garuda Indonesia. Manajemen maskapai penerbangan nasional itu memastikan, pihaknya tak jualan parfum seperti yang ditawarkan di instagram dan toko online.

"Tukang tipu itu," kata Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjawab konfirmasi kumparan, Senin (22/3).

Garuda Indonesia memang menjual sejumlah produk sebagai bagian dari layanan penerbangan atau in flight service. Tapi manajemen memastikan memastikan barang-barang tersebut tidak dijual bebas, apalagi yang berlogo Garuda Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Belakangan, produk parfum dengan label Garuda Indonesia banyak ditawarkan di toko online serta akun tertentu di instagram. Harganya mulai dari Rp 30.000-an hingga Rp 200.000-an per botol.

Irfan Setiaputra menyatakan sedang mengejar pelaku yang menyalahgunakan merek dan logo BUMN penerbangan nasional itu. "Lagi kita garap (kasusnya)," ujar Irfan Setiaputra.

Dia menjelaskan, penelusuran untuk mengungkap pelaku penyalahgunaan masih dilakukan secara internal oleh tim dari Garuda Indonesia. Sejauh ini pihaknya belum berencana mengajukan laporan polisi atas kasus hoax yang beredar viral itu.

"Kita telusuri internal dulu. Kan ada tim-nya," kata Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.