Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak, mengatakan penerbitan obligasi ini menjadi yang terbesar di antara perusahaan pertambangan di Asia. Menurut dia, ini menunjukkan kepercayaan investor global terhadap prospek jangka panjang MIND ID.
Orias Petrus mengatakan, hal ini juga berdampak kuat dalam menghadapi situasi ekonomi global yang sulit akibat dampak pandemi COVID-19.
“Dengan tercapainya besaran pendanaan yang dibutuhkan dan target tingkat kupon yang diinginkan, penerbitan obligasi ini memperlihatkan kepercayaan investor terhadap kemampuan MIND ID mengelola portofolio pembiayaan dan menjaga likuiditas,” kata Orias melalui keterangan dan konferensi pers virtual, Jumat (15/5).
“Perusahaan berhasil mengurangi risiko pendanaan kembali dengan memperpanjang rata-rata tenor portfolio pembiayaan dan merendahkan biaya rata-rata pendanaan, sehingga diperkirakan dapat berdampak efisiensi beban bunga,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Orias, itu terlihat dalam permintaan yang melebihi 6,4 kali dari penawaran yang diumumkan. Selain itu, profil investor yang berkualitas di mana lebih dari 75 persen pemegang obligasi tersebut adalah asset atau fund managers.
Dalam penerbitan obligasi ini, MIND ID dibantu BNP Paribas yang berbasis di Prancis, Citigroup Global Markets Inc. di Amerika Serikat, dan HSBC Limited di Inggris yang bertindak sebagai Joint Global Coordinators, Joint Bookrunners dan Joint Lead Managers.
Selain itu, DBS Bank Ltd. yang berbasis di Singapura, Mandiri Securities Pte. Ltd. (bagian dari Mandiri Sekuritas) di Singapura, Malayan Banking Berhard (Maybank) di Malaysia, Mizuho Securities Asia Limited, MUFG Securities Asia Limited dan SMBC Nikko Capital Markets Limited yang berbasis di Jepang juga ikut bertindak sebagai Joint Bookrunners dan Joint Lead Managers.
ADVERTISEMENT
Untuk penerbitan ini, obligasi global MIND ID mendapatkan peringkat Baa2 dari Moody’s dan BBB- dari Fitch. Obligasi ini akan didaftarkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST).
Orias memastikan tidak ada aset maupun saham yang dijadikan jaminan oleh Inalum dan seluruh anak usahanya dalam penerbitan obligasi tersebut.
"MIND ID berkomitmen membangun kehidupan lebih sejahtera dan masa depan, baik bagi bangsa melalui aksi-aksi korporasi dalam pengelolaan sumber daya alam strategis,” ujar Orias.
Obligasi global tersebut terdiri dari tiga masa jatuh tempo sebagai berikut:
- Senilai USD 1 miliar dengan tingkat kupon sebesar 4,750 persen dan tenor hingga 2025.
- Senilai USD 1 miliar dengan tingkat kupon sebesar 5,450 persen dan tenor hingga 2030.
ADVERTISEMENT
- Senilai USD 500 juta dengan tingkat kupon sebesar 5,800 persen dan tenor hingga 2050.
Pendanaan yang diterima MIND ID dari obligasi tersebut antara lain akan digunakan untuk pembelian kembali sebagian dari total obligasi senilai USD 4 miliar, yang pernah diterbitkan perusahaan pada tahun 2018 senilai USD 1 miliar dengan tingkat kupon 5,230 persen dan tenor hingga 2021 dan senilai USD 1,25 miliar dengan tingkat kupon 5,710 persen dan tenor hingga 2023.
Selain itu akan digunakan untuk akuisisi strategis perusahaan-perusahaan yang dapat mendukung mandat MIND ID dan untuk membantu pelunasan pembiayaan-pembiayaan yang ada di grup MIND ID.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini