Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Honda soal Pemerintah Genjot Produksi Mobil Listrik: Awas Pengangguran Bertambah
9 November 2022 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PT Honda Prospect Motor (HPM) menanggapi soal kebijakan pemerintah menetapkan target kendaraan listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV) roda empat pada 2025 nanti sebanyak 400 ribu unit.
ADVERTISEMENT
Senior Vice President PT Honda Prospect Motor (HPM), Benawati Abas, menilai transformasi tersebut harus dilakukan bertahap karena di dalam ekosistem industri otomotif banyak melibatkan tenaga kerja.
Benawati menjelaskan, dalam operasional produksi Honda melibatkan 180 pemasok komponen mobil dan ada sebanyak 75 ribu tenaga kerja yang terlibat.
Adapun saat ini Honda belum memproduksi BEV, hanya mobil hybrid atau Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang akan diluncurkan tahun depan. Benawati mengatakan, transformasi langsung ke kendaraan BEV berpotensi menyebabkan pengangguran.
"Sehingga seandainya dari Honda ini terjadi langsung ke BEV, banyak suplier kita akan tutup, dan banyak sekali pengangguran," kata Benawati dalam RPD dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (9/11).
Meski begitu pihaknya menegaskan dukungannya kepada kebijakan pemerintah menambah peredaran mobil listrik untuk mengurangi emisi karbon.
ADVERTISEMENT
"Kami akan mengikuti roadmap regulasi dari pemerintah. Saat ini, pertama kami akan menjembatani dengan membuat planning untuk hybrid. Untuk pertama kali akan dikenalkan tahun 2023," ujarnya.
Adapun Kementerian Perindustrian mencatat, saat ini terdapat 1,5 juta orang yang menggantungkan hidup di dalam ekosistem industri otomotif, termasuk di dalamnya juga pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM).