Hotel Grand Inna Bali Tawarkan PHK, Bagaimana Nasib Pekerja yang Tidak Bersedia?

1 Agustus 2022 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembenahan kamar hotel (housekeeping). Foto: Friends Stock/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembenahan kamar hotel (housekeeping). Foto: Friends Stock/shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu hotel bersejarah di Bali, Grand Inna Bali Beach menawarkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada seluruh pekerjanya. Ini diungkapkan oleh BUMN perhotelan PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN, seiring rencana renovasi dan penutupan hotel yang akan diubah menjadi kawasan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan resmi manajemen HIN, disebutkan bahwa total ada 381 karyawan yang ditawarkan opsi PHK. Sebanyak 245 karyawan setuju dan menerima tawaran perusahaan.
Perusahaan mengeklaim akan memberikan percepatan pembayaran upah berkelipatan dengan hitungan delapan, enam, dan empat bulan dari upah pokok. Selain itu, manajemen juga berjanji memberikan pelatihan kewirausahaan kepada pekerja.
Sedangkan sebanyak 136 pekerja hotel belum setuju dengan rencana PHK tersebut. Manajemen HIN mengeklaim akan ada pertemuan bipartit untuk mencapai kesepakatan.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur SDM holding BUMN InJourney Herdy Harman. "Sebagian besar sudah setuju. Yang belum menyetujui (PHK), manajemen setempat lagi terus melakukan konseling, semoga ada titik temu," jelas Herdy kepada kumparan, Senin (1/8).
Hotel Grand Inna Bali Beach milik PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN yang akan berhenti beroperasi dan diubah jadi kawasan kesehatan. Foto: Dok PT HIN

Grand Inna Bali PHK Pekerja karena Defisit Keuangan

Herdy menyebut opsi PHK ditempuh lantaran defisit keuangan yang dialami perusahaan imbas pandemi COVID-19. Hotel yang sudah berdiri sejak tahun 1963 itu, mengalami defisit sebesar Rp 6 miliar per bulan sejak Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Direktur ESDM PT Indonesia Natour (Persero) atau HIN Yayat Hidayat mengungkapkan PHK dilakukan akhir Juli dan disosialisasikan kepada seluruh karyawan.
"Selain itu hotel dan resort ditutup sementara sehubungan adanya renovasi bangunan," ujarnya.