Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
HSBC: Hilirisasi Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 5,8 Persen
26 Mei 2023 18:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala Ekonomi HSBC Global Research Pranjul Bhandari menyebut, program hilirisasi yang dilakukan pemerintah RI saat ini berpotensi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi .
ADVERTISEMENT
Bahkan, dia memproyeksi di 2028, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tembus 5,8 persen.
"Hilirisasi di Indonesia bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Di 2028 saya proyeksi pertumbuhan ekonomi 5,8 persen didukung hilirisasi," kata Pranjul di Noesaka Kuningan, Jumat (26/5).
Pranjul mengungkapkan, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Lebih lanjut, kebijakan pemerintah untuk melarang ekspor bijih nikel akan mendorong investasi di dalam negeri.
"Larangan ekspor bijih nikel telah memicu investasi domestik di smelter dan rantai nilai kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Manufaktur bernilai tambah dan ekspor logam olahan telah meningkat. Harapannya, seiring berjalannya waktu, potensi pertumbuhan juga meningkat," terang dia.
Pranjul mengatakan, sebagian hasil pertumbuhan dari pelepasan bijih menjadi logam olahan telah tercapai. Realisasi investasi asing senilai USD 30 miliar kemungkinan telah meningkatkan pertumbuhan sebesar 0,15 persen poin (ppt).
ADVERTISEMENT
"Potensi pertumbuhan tahunan Indonesia saat ini mencapai 5,3 persen. Lebih banyak hasil pertumbuhan untuk lima tahun lebih ke depan mengintai di tikungan," ungkapnya.
Secara rinci, dia menghitung, jika sekitar setengah dari ekspor bijih tersebut dialihkan ke logam olahan, pertumbuhan PDB bisa lebih tinggi sebesar 0,1 ppt. Maka terbentuk lah ekosistem kendaraan listrik.
Sementara jika menyatukan niat investasi keseluruhan pada baterai dan mobil listrik, pihaknya memperkirakan hasil pertumbuhan sebesar 0,2 ppt.
"Menambahkan ketiga sumber tersebut, kami yakin pertumbuhan PDB akan meningkat sebesar 0,5 ppt menjadi 5,8 persen pada tahun 2028," pungkasnya.