Huayou Siapkan Tambahan Investasi hingga Rp 335 Triliun di Indonesia

29 April 2025 15:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Zhejiang Huayou Cobalt. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Zhejiang Huayou Cobalt. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan perusahaan asal China, Huayou Group, telah menggelontorkan investasi senilai USD 8,8 miliar atau sebesar Rp 147 triliun (kurs Rp 16.771) di Indonesia hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Ke depan, perusahaan tersebut berencana memperluas kiprahnya secara signifikan dengan menambah investasi yang diproyeksikan mencapai USD 20 miliar atau Rp 335 triliun.
"Mereka menyampaikan potensi untuk investasi dari grup Huayou ini, ke depannya menurut perhitungan mereka bisa akan mencapai USD 20 miliar tambahan," ujar Rosan di kantornya, Selasa (29/4).
Rosan menjelaskan bahwa Huayou dijadwalkan memaparkan secara lebih rinci rencana ekspansi investasinya pada pekan ketiga bulan Mei. Penanaman modal tersebut akan difokuskan pada dua proyek utama, melanjutkan kolaborasi yang sudah berjalan dengan LG dan memulai proyek baru yang sepenuhnya menjadi inisiatif Huayou sendiri.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/4). Foto: Zamachsyari/kumparan
Salah satu bagian penting dari rencana ini adalah pembangunan kawasan industri baru di Pomala, Sulawesi Tenggara. Rencana ini mengadopsi pendekatan serupa dengan model kawasan industri yang telah berhasil dibangun sebelumnya di Morowali dan WDAB.
ADVERTISEMENT
"Mereka sekarang ingin mengembangkan juga sendiri untuk lahan industrial park seperti yang di Morowali, di WDAB. Kita kan ingin mengembangkan di tempat-tempat lain juga. Nah, rencana ini lokasinya di Pomala," katanya.
Rosan juga menambahkan, proyek-proyek berskala besar seperti ini memiliki potensi untuk menarik investasi tambahan dari negara lain, terutama karena daya tarik dan skema kawasan industri yang ditawarkan.
Dia menyebut, minat terhadap sektor ini tidak hanya datang dari Huayou, tetapi juga dari sejumlah perusahaan lain yang tertarik menjajaki peluang serupa.