Hubungan Bilateral RI-Korea Selatan Lebih dari 50 Tahun, Mendag: Sahabat Sejati

20 Oktober 2022 13:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wawancara khusus kumparan bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wawancara khusus kumparan bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebutkan bahwa Korea Selatan (Korsel) merupakan sahabat sejati Indonesia. Hal ini disampaikan dalam Business Forum & B2B Meeting antara Indonesia dengan Korea Selatan di Menara BNI, pada hari ini, Kamis (20/10)
ADVERTISEMENT
"Korea Selatan ini sahabat dekat Indonesia. Partner strategic," ujar Zulhas.
Ia mengatakan bahwa hubungan Indonesia dan Korsel sudah terbina hampir 50 tahun, termasuk saat dirinya menjadi Menteri Kehutanan pada tahun 2009 hingga 2014 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Berbagai kerja sama dan investasi telah dilakukan.
"Saya pada waktu 2009-2014 dipercaya Pak SBY jadi Menteri Kehutanan. Itu setelah reformasi," kata dia.
Nilai perdagangan antara Indonesia dengan Korea Selatan mencapai USD 14 miliar di semester I 2022. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 39,15 persen dibandingkan periode yang sama 2021.
Business Forum & B2B Meeting antara Indonesia dengan Korea Selatan di Menara BNI, Kamis (20/10/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
Menurut Zulhas, pada saat reformasi menjadi masa terberat. Pasalnya, krisis ekonomi terjadi di antara tahun 1998 hingga 1999.
Lebih lanjut, Indonesia dan Korea Selatan mengalami krisis ekonomi yang sama-sama berat. Meski begitu, pemerintah Indonesia meminta kepada pemerintah Korea Selatan untuk tidak memulangkan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di sana.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Korea Selatan pada saat itu juga mengusulkan agar tidak ada satu pun TKI yang dipulangkan. Padahal, sambung Zulhas, Korsel juga sedang menghadapi kesulitan. "Itu lah kami sebut Korea Selatan sahabat sejati," tegasnya.
Adapun hubungan yang sudah terbina sejak lama ini, sangat diterima oleh masyarakat Indonesia dan tidak ada yang mempermasalahkan hal itu. Bahkan, ada banyak perusahaan Korsel yang membangun usahanya di Indonesia.
"Teman-teman Korsel yang laki-laki menikah dengan orang Indonesia. Jadi hubungan kita tidak ada barrier, tidak ada halangan," pungkas Zulhas.
Berdasarkan data BP2MI, Korea Selatan menjadi negara ketiga dengan penempatan PMI terbanyak per Juni 2022. Jumlah TKI ke negara itu mencapai 6 persen dari total penempatan. Selama semester I 2022 tercatat jumlah PMI yang ditempatkan di Korea Selatan sebanyak 3.030 orang.
ADVERTISEMENT