Hunian di BSD City Laku Keras, BSDE Raup Pendapatan Rp 2,87 T di Kuartal I 2023

27 Juni 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sinarmas Land tawarkan rumah bergaya Jepang di BSD City seharga Rp 4,8 miliar.  Foto: Dok. Sinarmas Land
zoom-in-whitePerbesar
Sinarmas Land tawarkan rumah bergaya Jepang di BSD City seharga Rp 4,8 miliar. Foto: Dok. Sinarmas Land
ADVERTISEMENT
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), pengembang kota mandiri BSD City, membukukan pendapatan sebesar Rp 2,87 triliun di kuartal I 2023. Angka tersebut tumbuh 41,89 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,03 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, mengatakan pertumbuhan tersebut didukung oleh volume penjualan hunian yang berkontribusi dengan 69 persen dari total pendapatan yang dicapai. Pada triwulan I 2023, penjualan hunian mencapai Rp 1,5 triliun.
Sebagian besar penjualan berasal dari area pengembangan yang sudah ada seperti Tanakayu, The Zora, Nava Park, Enchante, Grand Wisata dan Kota Wisata, serta area pengembangan baru seperti Eonna dan Hiera.
"Pada triwulan I-2023, penjualan unit hunian mencapai Rp 1,5 triliun, yang memberikan kontribusi sebesar 69 persen dari total yang dicapai," kata Hermawan dalam keterangan resminya, Selasa (27/6).
Sementara untuk unit bisnis komersial BSD City meraup Rp 661 miliar atau 31 persen dari total penjualan. Angka tersebut bersumber dari penjualan lahan komersial sebesar Rp 200 miliar di BSD City, Apartemen Strata title sebesar Rp 102 miliar dan ruko/business sebesar Rp 359 miliar.
ADVERTISEMENT
“BSD City tercatat sebagai proyek dengan kontribusi pra penjualan terbesar dengan 36 persen, diikuti oleh Nava Park 27 persen. Grand Wisata 14 persen dan Hiera BSD City 10 persen,” ujar Hermawan.
Selama triwulan pertama di 2023, BSD City membukukan laba kotor sebesar Rp 1,85 triliun. Angka tersebut tumbuh 31,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 1,26 triliun.
Pencapaian ini diraih setelah BSDE berhasil mengontrol pertumbuhan beban pokok di kisaran 33,64 persen, sehingga pertumbuhan beban lebih rendah ketimbang pertumbuhan penjualan.
Pencapaian kinerja perusahaan yang positif juga berdampak pada pertumbuhan aset. Posisi kas dan setara kas tumbuh 10,59 persen sejak Desember 2022 (year to date) menjadi Rp 10,76 triliun. Posisi ini menjadikan BSDE sebagai emiten pengembang nasional dengan posisi kas dan setara kas terbesar.
ADVERTISEMENT
Nilai total aset pun tumbuh 4,63 persen menjadi Rp 68,01 triliun pada triwulan I 2023 dibandingkan pencapaian tahun lalu Rp 65 triliun.
BSDE per akhir Maret 2023 memiliki persediaan real estate di luar hotel sebesar Rp 13,13 triliun dan landbank seluas 3.847 hektare yang tersebar di lokasi-lokasi strategis. Ini merupakan modal bagi BSDE untuk melanjutkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan di masa mendatang.