news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

HUT ke-76 RI, Ekonomi Berhasil Keluar dari Jurang Resesi

17 Agustus 2021 9:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo didampingi Menkeu Sri Mulyani (kanan) mengikuti KTT LB G20 dari Istana Bogor, Kamis (26/3). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo didampingi Menkeu Sri Mulyani (kanan) mengikuti KTT LB G20 dari Istana Bogor, Kamis (26/3). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
ADVERTISEMENT
Indonesia hari ini memperingati HUT ke-76 RI. Sejumlah pencapaian ekonomi berhasil dilalui di masa pandemi, salah satunya terbebas dari resesi.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 berhasil tumbuh positif 7,07 persen. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menegaskan kembali bahwa Indonesia telah resmi keluar dari resesi setelah sebelumnya pertumbuhan ekonomi selalu minus selama setahun akibat pandemi COVID-19.
"Resesi dan krisis yang datang bertubi-tubi dalam perjalanan setelah Indonesia merdeka, berhasil kita lampaui," jelas Jokowi dalam pidato kenegaraan, Senin (16/8).
Dalam pidato tersebut, Jokowi menganalogikan krisis, resesi dan pandemi seperti api. Membakar dan sekaligus menerangi. Untuk itu Jokowi pun optimistis, pandemi COVID-19 dan resesi ekonomi yang dialami tersebut bisa membuat Indonesia semakin tahan banting.
"Tatkala ujian itu terasa semakin berat, asahannya juga semakin meningkat. Itulah proses menjadi bangsa yang tahan banting, yang kokoh, yang mampu memenangkan gelanggang pertandingan," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, keberhasilan Indonesia keluar dari resesi salah satunya didukung oleh APBN yang berperan sebagai jaring pengaman sosial sekaligus pengungkit pemulihan ekonomi.
APBN diprioritaskan sebagai perangkat menjaga keseimbangan strategi gas dan rem yang dijalankan pemerintah sejak awal pandemi COVID-19 merebak.
"Kita telah menggunakan APBN sebagai perangkat kontra-siklus atau countercyclical. Mengatur keseimbangan rem dan gas, mengendalikan penyebaran COVID-19, melindungi masyarakat rentan, sekaligus mendorong kelangsungan dunia usaha," tutur Jokowi.
Adapun untuk menjaga pertumbuhan ekonomi ke depan, dilakukan dengan memperkuat reformasi struktural ekonomi. Jokowi mengungkapkan, UU Cipta Kerja, Lembaga Pengelola Investasi, hingga sistem OSS jadi alat untuk menjaga tren positif tersebut.
"Dampaknya bukan hanya pada peningkatan produktivitas, daya saing investasi dan ekspor, tapi juga pada penciptaan lapangan kerja yang berkualitas dan pemulihan ekonomi berkelanjutan," pungkas Jokowi.
ADVERTISEMENT