Hutama Karya Butuh Modal Negara Rp 30 Triliun Garap Jalan Tol Trans Sumatera

Foto udara pembangunan proyek jalan tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Jumat (20/5/2022). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan PT Hutama Karya setidaknya membutuhkan Rp 30 triliun dari suntikan modal negara untuk merampungkan penugasan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap 1 dan 2.

Tiko, sapaan akrab Kartika, menyebutkan selama hampir 6 tahun terakhir Hutama Karya sudah membangun JTTS dengan total panjang 1.000 kilometer dan masih akan terus berlanjut hingga tahap 4.

Untuk menyokong pendanaan proyek JTTS, Tiko tidak ingin Hutama Karya terlalu bergantung Penyertaan Modal Negara (PMN). Dengan begitu, perusahaan perlu menggandeng komitmen investasi lainnya.

"Kalau tahap 1 dan 2 yang sudah dihitung kita masih butuh PMN mungkin sekitar Rp 30 triliun lagi, tapi sisanya tidak harus PMN ya, kita lagi cek dari sisi availability payment," ujarnya saat ditemui di Menara Danareksa, Kamis (13/7).

Tiko menuturkan, Hutama Karya juga perlu melepas atau divestasi proyek jalan tol yang sedang digarapnya kepada para investor, termasuk Indonesia Investment Authority (INA), setidaknya mulai tahun 2026.

Foto udara simpang susun yang menghubungkan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih dan Palembang-Indralaya saat proses pembangunan di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan. Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto

"Kita bikin (asset) recycle, mungkin ini baru mulai 2026 ke atas baru keliatan lebih banyak yang dijual dibandingkan yang dibangun lagi karena membangun nanti dilepas, bangun dilepas, memang harapannya ini terus berjalan," jelasnya.

Dia memastikan, penyelesaian proyek JTTS tahap 2 bisa rampung di masa pemerintahan Presiden Jokowi atau hingga tahun 2024, meliputi Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Kayu Agung, Kayu Agung-Palembang-Betung.

"Nanti HK akan menyelesaikan setelah tadi yang selesai Terbanggi Besar-Kayu Agung, Kayu Agung-Palembang-Betung, Betung-Jambi, jadi harapan Pak Presiden nanti akhir 2024 bisa tulangnya itu, dari Bakauheni sampai Jambi," papar Tiko.

Sementara itu, HK baru sama merampungkan transaksi investasi dua ruas tol JTTS kepada INA hari ini yaitu Medan-Binjai dan Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 158 kilometer dengan total investasi RP 20,5 triliun.