Hutama Karya Cetak Laba Bersih Rp 2,4 Triliun di 2024, Naik 27,95 Persen

Ilustrasi PT Hutama Karya (HK). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

PT Hutama Karya (Persero) atau HK mencetak laba bersih unaudited sebesar Rp 2,4 triliun sepanjang tahun 2024, melesat hingga 27,95 persen secara tahunan (year on year).

Direktur Utama HK, Budi Harto, mengatakan kinerja positif ini utamanya didukung oleh peningkatan produktivitas perusahaan serta efisiensi pada beban pokok pendapatan, bahan usaha, dan beban bunga yang berjalan.

"Kinerja hutama karya tahun 2024 menunjukkan angka yang positif melalui perolehan pendapatan sebesar Rp 31,07 triliun dan laba bersih sebesar Rp 2,4 triliun," ungkapnya saat RDP Komisi VI DPR, Rabu (5/3).

Dalam bahan paparan yang ditampilkan, HK mendapatkan kontrak di tangan sepanjang tahun 2024 sebesar Rp 70 triliun. EBITDA perusahaan pada tahun tersebut mencapai Rp 4,8 triliun.

Sementara itu, posisi liabilitas perusahaan yakni masih memiliki utang dengan bunga sebesar Rp 35,7 triliun dengan total ekuitas sebesar Rp 137,6 triliun hingga akhir tahun 2024.

"Secara historis, perusahaan terus konsisten berkomitmen dalam penyehatan kinerja keuangan tersebut dari perbaikan kinerja setiap tahunnya," kata Budi.

Hutama Karya siap menerapkan sistem bayar tol tanpa berhenti di jalan tol yang dikelolanya. Foto: Hutama Karya

HK mencatat aset perusahaan di tahun 2024 mencapai Rp 196,38 triliun. Menurut Budi, pembentuk utama dari aset tersebut adalah investasi Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) hingga tahun 2024 mencapai 1.014,5 km dengan total pengoperasian sepanjang 879,2 km.

Dalam mencapai percepatan pembangunan jalan tol Trans Sumatra, perusahaan telah menerima penyertaan modal negara atau PMN kumulatif sampai dengan 2024 sebesar Rp 131,1 triliun," jelas Budi.

Untuk meningkatkan keberlangsungan perusahaan pada tahun 2023, lanjut dia, HK juga telah melakukan aset recycling pada dua ruas jalan tol Trans Sumatra yaitu ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dan ruas Medan-Binjai dengan total panjang 157,2 km.

"Dampak dari aset recycling ini tercermin dalam kinerja tahun 2023 dan 2024 yang terus mengalami perbaikan," tutur Budi.

Selama periode 2020 hingga 2024, HK telah mengerjakan sebanyak 215 proyek konstruksi dengan portofolio proyek jalan dan jembatan 46 persen, gedung 22 persen, prasarana perhubungan 7 persen, sumber daya air 16 persen, dan lain-lainnya 9 persen.