Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Hutama Karya Rampungkan Pembangunan PLTM Parminangan-2 Berkapasitas 10 MW
2 Juli 2021 16:34 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:54 WIB

ADVERTISEMENT
PT Hutama Karya (Persero) telah menyelesaikan pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Parmonangan-2 milik PT Bina Godang Energi. Pembangunan proyek PLTM yang berlokasi di Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Tapanuli Utara, Sumatra Utara ini sudah dimulai sejak 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasi II Hutama Karya, Ferry Febrianto, mengungkapkan pengerjaan proyek tersebut sempat slow down akibat pandemi COVID-19. Namun, pembangunan proyek pembangkit listrik senilai Rp 142 miliar ini tetap dapat diselesaikan tepat waktu.
“Pembangunan PLTM Parmonangan-2 sempat terkendala extension of time akibat pandemi COVID-19, dimulai dari bulan Agustus 2020 sampai dengan Januari 2021. Namun tidak terdapat kesulitan major dalam pembangunan proyek yang menyebabkan penundaan atau bahkan penghentian proyek,” kata Ferry melalui keterangan tertulisnya, Jumat (2/7).
Berita acara Commercial Operation Date (COD) proyek ini telah ditandatangani oleh General Manager Pembangkit Listrik Negara Unit Induk Wilayah (GM PLN UIW) Sumatera Utara, Pandapotan Manurung, dengan Direktur Utama PT Bina Godang Energi (BGE), Anche Anthonius, beserta Project Director Busdev dan Umum, Freddy Siahaan, di kantor PLN UI Wilayah Sumatra Utara, Senin (31/5) lalu.
Dengan ditandantanganinya berita acara COD tersebut, maka PLTM Pamonangan-2 resmi dapat dioperasikan. Ferry memastikan sebelum dioperasikan sudah dilakukan uji coba.
ADVERTISEMENT
“Pembangunan proyek PLTM Parmonangan-2 telah melalui berbagai tahapan uji coba sebelum akhirnya dilakukan proses serah terima,” ujar Ferry.
Ferry mengungkapkan beberapa uji coba yang dilakukan untuk ketahanan proyek PLTM ini di antaranya Uji Coba Layak Bertegangan, Layak Sinkron, Load Rejection, Reliability Run, sampai pengeluaran Sertifikat Layak Operasi (SLO).
Ferry menyambut baik semua pihak yang mendukung penggarapan proyek tersebut. Ia memastikan dalam pengerjaannya pihaknya menerapkan zero accident dan memperhatikan protokol kesehatan terkait COVID-19.
“Kami berharap kehadiran PLTM Parmonangan-2 dapat memberikan manfaat yang luar biasa kepada para warga di Sumatera Utara, khususnya terhadap penggunaan energi yang ramah lingkungan dengan menekan penggunaan bahan bakar fosil,” tutur Ferry.
Sebelum menjadi kontraktor utama proyek PLTM Parmonangan-2, Hutama Karya sebagai salah satu BUMN Infrastruktur juga dipercaya menjadi kontraktor utama proyek PLTM Parmonangan-1 yang berkapasitas 2 x 4,5 MW. Pengerjaannya sejak tahun 2015 sampai dengan tahap COD pada bulan Juli 2017.
ADVERTISEMENT
Kedua PLTM Parmonangan ini menjadi pembangkit listrik pertama di Indonesia yang menggunakan Cascade System, di mana aliran Sungai Aek Sibundong yang keluar dari PLTM Parmonangan-1 akan langsung digunakan untuk pemutaran turbin di Power House PLTM Parmonangan-2.