Hutama Karya Tunggu Pemerintah Kembalikan Dana Talangan Rp 2,07 Triliun

1 Maret 2020 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerbang tol Marelan di Kota Medan, yang jadi bagian dari ruas Tol Trans Sumatera. Foto: Wendiyanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang tol Marelan di Kota Medan, yang jadi bagian dari ruas Tol Trans Sumatera. Foto: Wendiyanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Hingga akhir Januari 2020, PT Hutama Karya (Persero) (HK) telah mengeluarkan dana talangan pembebasan lahan Tol Trans Sumatera sebesar Rp 7,87 triliun.
ADVERTISEMENT
Dari total dana talangan tersebut, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) baru mengembalikan sebesar Rp 5,58 triliun. Artinya ada dana talangan milik HK sekitar Rp 2,07 triliun yang belum dikembalikan oleh LMAN.
"Kita di LMAN nyangkut Rp 2 triliun,” ungkap Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo kepada kumparan, Minggu (1/3).
Bintang berharap LMAN bisa segera mengembalikan dana talangan tersebut. Menurutnya, HK juga membutuhkan dana itu untuk mengerjakan bagian lain dalam proyek pembangunan Tol Trans Sumatera.
“Pengennya segera (dikembalikan), kan bergulir. Kalau duit itu masuk bisa kita pakai di sini, sini, sini (bagian lain dari proyek Trans Sumatera),” ujarnya.
Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (17/2). Foto: Fanny Kusumaswardhani/kumparan
Meski demikian Bintang optimistis bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan jaringan Tol Trans Sumatera sesuai dengan jadwal. Bintang yakin semua Tol Trans Sumatera bisa tersambung di 2024. Target paling dekat ruas Pekanbaru-Dumai bisa beroperasi pada Mei 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
"InsyaAllah mohon doa restunya. Kan tergantung masyarakat dan PMN dari pemerintah juga,” tandasnya.
Senada, Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol Agung Fajarwanto membenarkan bahwa selama ini HK selalu menggelontorkan dana talangan terlebih dulu. “Kami nalangi terus ya, jadi SPP kami talangi. Ada yang kebayar, masuk lagi. Kayak bergulir terus,” ujarnya.
Agung mengatakan kini pihaknya tengah melengkapi data administrasi agar LMAN Kemenkeu bisa segera membayar dana talangan. “Semua itu Trans Sumatera masih kelengkapan data administrasi agar bisa dibayarkan LMAN,” ujarnya.