IBC Bicara Kans Trump Menang Pilpres, Produk Nikel RI Berpotensi Masuk AS

29 Juli 2024 19:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tambang Nikel Indonesia Foto: Masmikha/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tambang Nikel Indonesia Foto: Masmikha/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho berbicara mengenai dampak Pilpres AS terhadap nasib bisnis produk hilirisasi nikel Indonesia menembus pasar AS.
ADVERTISEMENT
Toto mengatakan, perusahaan terus mengantisipasi eskalasi konflik geopolitik antara AS dan China. Apalagi saat ini AS masih memberlakukan kebijakan Inflation Reduction Act (IRA) menawarkan insentif USD 7.500 untuk produsen menggunakan bahan baku baterai dari AS.
Kebijakan IRA di AS sejauh ini menjegal produk hilirisasi mineral dari China, termasuk Indonesia, masuk ke AS karena tidak punya Free Trade Agreement (FTA).
Kebijakan tersebut diterapkan saat pemerintahan Presiden Joe Biden. Toto mengatakan jika Partai Republik, dalam hal ini Donald Trump, memenangkan Pilpres yang akan diselenggarakan akhir tahun ini, maka kebijakan tersebut berpotensi berubah.
"Peluang di sini adalah jika presiden berubah, katakanlah ke suasana yang lebih Republik, saya kira itu akan menjadi peluang yang sangat bagus bagi Indonesia karena Indonesia tidak tunduk pada pembatasan IRA saat ini," ungkapnya saat International Battery Summit 2024, Senin (29/7).
ADVERTISEMENT
"Jadi kita dapat mengekspor bahan baterai yang akan dikirim ke AS. Meskipun mereka mengatakan AS, saya pikir jika Anda membaca berita, hal pertama yang akan dilakukan Trump adalah menghapuskan EV dalam hal insentif," imbuh Toto.
Sejauh ini negara bagian AS dengan adopsi kendaraan listrik tertinggi adalah AS dengan persentase 40-50 persen. Hal tersebut menunjukkan tingginya permintaan kendaraan listrik di negeri adidaya tersebut.
Mantan Presiden AS dan calon presiden Partai Republik tahun 2024 Donald Trump berbicara pada hari terakhir Konvensi Nasional Partai Republik 2024 di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, pada 18 Juli 2024. Foto: BRENDAN SMIALOWSKI / AFP
"Itu berita yang cukup menarik bagi saya dan saya kira ini pertanda bahwa EV di AS, meskipun akan ada beberapa insentif yang akan diambil, masih berjalan dengan kuat," tandasnya.
Dilansir dari Reuters, Donald Trump berjanji untuk mengakhiri mandat pemerintah AS untuk kendaraan listrik dan menaikkan tarif pada barang-barang seperti suku cadang mobil dalam kampanyenya.
ADVERTISEMENT
Regulasi IRA yang dicetuskan Joe Biden menawarkan subsidi hingga USD 7.500 untuk pembeli, jika berakhir dapat mengurangi penjualan industri hingga 27 persen pada tahun 2030, menurut sebuah makalah Brookings Institution. Pungutan 10 persen pada suku cadang mobil impor akan menambah biaya USD 1.500 untuk kendaraan rata-rata, menurut perkiraan analis Wells Fargo.