IBC Resmi Ambil Alih Sebagian Kepemilikan Saham GESITS dari WIKON

15 Desember 2022 11:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IBC resmi akuisisi Gesits dari WIKON, Rabu (14/12/2022). Foto: Dok. Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
IBC resmi akuisisi Gesits dari WIKON, Rabu (14/12/2022). Foto: Dok. Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
PT Industri Battery Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) resmi mengambil alih sebagian kepemilikan saham produsen motor listrik Gesits, PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), dari PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON).
ADVERTISEMENT
Aksi korporasi tersebut dilakukan melalui Penandatanganan Perjanjian Jual-Beli Saham/Sales and Purchase Agreement (SPA), disaksikan oleh Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury di Jakarta, Rabu (14/12).
Pahala menyambut baik atas penandatanganan SPA antara WIKON dan IBC. Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah sinergi yang baik bagi BUMN untuk membangun mata rantai ekosistem dari Electric Vehicle (EV) di Indonesia.
Pahala mengungkapkan, Indonesia memiliki target 2 juta motor listrik mengaspal di Tanah Air pada 2025. Biaya operasional motor listrik yang lebih murah dari motor konvensional diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat menggunakan menggunakan kendaraan listrik.
"Saya berharap ke depannya kita mendorong pengembangan EV di Indonesia termasuk melakukan perubahan bisnis model, seperti pengembangan baterai swap untuk bisa menurunkan biaya overrun ownership cost para pemilik motor karena ini merupakan salah satu kendala yang mungkin yang paling utama," ujar Pahala melalui keterangan resmi, Kamis (15/12).
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata dia, supply chain operation dan komersialitas GESITS juga perlu ditingkatkan. Peningkatan kualitas terhadap GESITS dapat dilakukan dengan mengembangkan partnership dengan mitra-mitra strategis, termasuk dengan membangun partnership dengan produsen otoparts.
Pahala berharap tingkat komponen dalam negeri (TKDN) GESITS yang sekarang sudah mencapai 47 persen dapat dinaikkan ke arah 60 persen, terlebih pada kapabilitas perakitan baterai kendaraan listrik dalam negeri terintegrasi oleh IBC.
IBC resmi akuisisi Gesits dari WIKON, Rabu (14/12/2022). Foto: Dok. Kementerian BUMN
Dengan terjalinnya sinergi antara IBC dan WIKON, dia juga menargetkan GESITS dapat mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan menguasai pangsa pasar di atas 20 persen.
Direktur Utama IBC Toto Nugroho menyampaikan proses pengambilalihan saham WIMA merupakan langkah IBC dalam mengakselerasi pembentukan ekosistem kendaraan listrik nasional yang terintegrasi dengan industri baterainya.
ADVERTISEMENT
Sinergi kedua perusahaan diyakini sebagai perpaduan yang tepat, di mana WIKON sebagai perusahaan yang telah lama berkecimpung di industri autoparts serta menjadi produsen dari Motor Listrik GESITS dan IBC sebagai Holding Industri Baterai Kendaraan Listrik yang didirikan oleh MIND ID, PT Pertamina Power Indonesia, PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang Tbk.
“Kolaborasi antara WIKON dan IBC dilakukan dengan mendorong GESITS sebagai platform kendaraan motor listrik roda dua yang terintegrasi dengan end to end value chain baterai dan ekosistem EV dari hulu ke hilir. Termasuk pemanfaatan jaringan yang telah dimiliki oleh grup BUMN yang menaungi IBC untuk pengembangan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik," tutur Toto.
Direktur Utama WIKON, Dwi Johardian, mengatakan salah satu kekuatan IBC terletak pada ekosistem industri baterai terintegrasi. Baterai merupakan komponen utama sebagai sumber energi untuk kendaraan listrik dan ikut berkontribusi signifikan pada komponen biaya kendaraan listrik di pasar.
ADVERTISEMENT
"Dengan demikian, kolaborasi WIKON dan IBC merupakan langkah yang tepat bagi pengembangan GESITS sebagai kendaraan motor listrik roda dua karya anak bangsa pertama," ujar Dwi.
Dengan ekosistem terintegrasi dari hulu ke hilir, Dwi berharap WIMA dapat menjalankan proses bisnis yang lebih efisien. Sehingga dapat melahirkan produk unggulan di industri kendaraan listrik dan menunjukkan daya saing di sektor kendaraan pada umumnya.