ICDX Catat Transaksi Emas hingga Valas Tembus Rp 20 T per Semester I 2022

4 Juli 2022 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memperlihatkan emas di Butik Emas Logam Mulia Antam (8/1). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memperlihatkan emas di Butik Emas Logam Mulia Antam (8/1). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Group atau Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia mencatat transaksi multilateral yang mempertemukan banyak penjual dan pembeli di sektor komoditas mencapai Rp 20 triliun hingga akhir Juni atau semester II 2022. Total volume lebih dari 500 ribu lot.
ADVERTISEMENT
Direktur ICDX Nursalam mengatakan nilai transaksi tersebut tersebut bagian luasnya penetrasi pasar ICDX di usia ke-13 tahun. Tak hanya aktif di Pasar Murabahah Komoditi Syariah pada kuartal pertama 2022, ICDX juga masuk ke transaksi Pasar Fisik Emas Digital melalui bursa (on-exchange).
"Tahun ini kami menargetkan volume transaksi multilateral ICDX mencapai hingga satu juta lot,” kata Direktur ICDX Nursalam dalam keterangan tertulis, Senin (4/7).
Nursalam mengatakan, sejumlah pencapaian ini menandakan komitmen ICDX sebagai Bursa Komoditi, dan ICH sebagai lembaga kliring untuk terus memfasilitasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) yang menyeluruh dengan menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.
Lebih lanjut, Nursalam menjelaskan bahwa tahun ini, ICDX fokus pada akselerasi PBK, mulai dari peningkatan transaksi multilateral, menambah peserta dan meningkatkan transaksi pada Pasar Murabahah Komoditi Syariah, hingga turut serta menurunkan emisi karbon sesuai target iklim Indonesia melalui fasilitas perdagangan kredit karbon yang terorganisir, adil, dan transparan.
ADVERTISEMENT
“Akselerasi ini juga sebagai upaya ICDX dalam mendukung pemerintah membenahi industri PBK yang pada awal tahun ini menghadapi sejumlah isu yang berdampak pada pelaku industri PBK,” sambung dia.
Tahun ini, untuk mempercepat pertumbuhan transaksi multilateral, ICDX akan menjalankan sejumlah strategi seperti untuk terus menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ini. ICDX akan melakukan sejumlah upaya seperti memperbesar demografi nasabah multilateral, khususnya dalam hal persyaratan pembukaan akun agar dapat diakses oleh nasabah dengan rentang usia lebih muda mulai dari 17 tahun.
Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
“Berdasarkan data demografi audiens kanal promosi produk multilateral ICDX, yakni GOFX (emas, minyak, dan valuta asing/valas) banyak diminati oleh audiens dengan rentang usia 17-24 tahun. Selain itu, ICDX akan menambah pialang multilateral baru, meningkatkan kolaborasi dengan financial hub, serta inovasi produk multilateral,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Sementara, Plt. Kepala Bappebti, Kementerian Perdagangan, Didid Noordiatmoko menjelaskan, sebagai pihak regulator, pihaknya akan akan menerapkan tata kelola PBK berdasarkan Good Governance.
“Bappebti akan melindungi masyarakat, menjadikan Bursa Berjangka Komoditi sebagai acuan harga dunia, menjadikan Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) fair trade dan mendorong pelaku usaha PBK menjaga integritas,” ujarnya.