ID Food Beri Telur dan Daging Ayam untuk Tangani Stunting, dari Mana Pasokannya?

15 Maret 2024 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan menyerahkan secara simbolis Bantuan Stunting di Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (15/3/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan menyerahkan secara simbolis Bantuan Stunting di Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (15/3/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food mengandalkan pasokan daging ayam dan telur dari peternak kecil lokal untuk dibagikan di program bantuan pangan penanganan stunting pada 2024.
ADVERTISEMENT
Program tersebut digagas oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
"Mengenai sumber, kami mengutamakan peternak-peternak mandiri di tempat kami menyalurkan, semua itu bukan aggregator besar, tapi peternak mandiri yang tergabung dalam koperasi," kata Dirut ID Food, Frans Marganda Tambunan, saat Penyaluran Bantuan Penanganan Stunting di Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (15/3).
"Jadi kami sudah diamanatkan Bapanas untuk benar-benar memberdayakan peternak kecil yang tergabung dalam koperasi," tambahnya.
Total penerima manfaat program ini sebanyak 1.446.089 Keluarga Rawan Stunting (KRS) dari tujuh Provinsi, terdiri dari Sumatera Utara terdapat 136.738 KRS, Jawa Barat 403.285 KRS, Jawa Tengah 345.514 KRS, Jawa Timur 374.197 KRS, Banten 92.654 KRS, Nusa Tenggara Timur 73.068 KRS, dan Sulawesi Barat 20.633 KRS.
ADVERTISEMENT
Setiap KRS akan menerima satu paket berisi 10 butir telur dan 0,9 sampai 1 kg daging ayam beku (frozen).
Frans menjelaskan untuk kebutuhan daging ayam dan telur untuk program ini dipasok dari peternak masing-masing provinsi tempat penyaluran.
"Jadi di Jatim dari Jatim, kami memang mengutamakan peternak-peternak mandiri yang ada di provinsi tempat kami menyalurkan, jadi menyalurkan di Jatim berasal dari peternak Jatim," jelas Frans.
Pelaksanaan program ini akan dilakukan selama enam bulan ke depan. Adapun penyaluran perdana dimulai di Jawa Barat kepada 1.435 KRS, yang disalurkan secara serentak di wilayah Kota Bekasi sebanyak 469 KRS, Kota Cimahi 466 KRS, dan Kota Depok 500. Jawa Barat dipilih sebagai lokasi kick off, karena memiliki jumlah penerima terbanyak dengan 403.285 KRS.
ADVERTISEMENT
“Tahun ini, dalam pelaksanaannya ID FOOD kembali melibatkan perusahaan member of ID FOOD, yakni PT Berdikari, PT PPI, PT Rajawali Nusindo sebagai penyedia produk telur dan daging ayam, serta PT BGR Logistik Indonesia (BLI) sebagai transporter. Kita juga masih berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia (Persero),” tutur Frans.