ID FOOD Garap Potensi Kerja Sama Bisnis Pangan dengan Amerika Serikat

9 Agustus 2023 12:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ID Food bertemu NASDA untuk bicarakan potensi kerja sama bisnis pangan dengan AS. Foto: Dok. ID Food
zoom-in-whitePerbesar
ID Food bertemu NASDA untuk bicarakan potensi kerja sama bisnis pangan dengan AS. Foto: Dok. ID Food
ADVERTISEMENT
Holding BUMN Pangan ID FOOD terus buka peluang ekspor komoditas pangan. Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, mengatakan langkah itu sebagai upaya mendorong daya saing dan skala bisnis perusahaan hingga ke level global.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut juga ditekankan Frans saat menerima kunjungan delegasi National Association of State Departments of Agriculture (NASDA), Selasa, (8/8), di Waskita Rajawali Tower, Jakarta. Menurutnya, upaya untuk meningkatkan peluang ekspor komoditas dan produk pangan salah satunya dilakukan melalui strategic patnership dengan asosiasi pertanian negara tujuan ekspor.
“Dalam kunjungan pimpinan dan delegasi NASDA ke kantor ID FOOD, diharapkan semakin memperkuat dan membuka peluang baru kerja sama di sektor pangan antara Indonesia dengan Amerika Serikat,” kata Frans melalui keterangan tertulis, Rabu (9/8).
Frans mengungkapkan kedua belah pihak membahas sejumlah peluang perdagangan berbagai komoditas, mulai dari daging sapi, grand parent stock chicken, produk susu, hingga perikanan. “Sejak dibentuk menjadi Holding BUMN Pangan, ID FOOD memiliki portofolio bisnis yang semakin beragam. Banyak di antaranya merupakan komoditas yang berpeluang untuk diekspor seperti komoditas perikanan seperti tuna, gurita yang dikelola oleh PT Perikanan Indonesia. Selain itu, komoditas kopi dan rumput laut yang dikelola oleh PT Perusahan Perdagangan Indonesia (PPI) juga terus melakukan pengembangan pasar ekspor,” terang Frans.
ADVERTISEMENT
Pada 2023, komoditas perikanan ID FOOD seperti tuna telah mencatatkan volume ekspor sebanyak 406 metrix ton (MT). Sedangkan untuk gurita sebanyak 294 MT. Ekspor komoditas perikanan menyasar sejumlah negara konsumen besar, seperti Jepang dan Amerika Serikat.
Sedangkan untuk komoditas kopi, pada tahun 2023 ID FOOD telah mencatatkan ekspor sebesar 100 MT dengan negara Mesir sebagai salah satu tujuannya. Sementara, untuk rumput laut pada 2023 telah dilakukan ekspor sebanyak 900 MT. “Paling terbaru, PPI member of ID Food melepas ekspor rumput laut jenis seaweed eucheuma spinosum ke China, pada Juli lalu,” ungkap Frans.
“Volume ekspor tersebut adalah yang telah direalisasikan di sepanjang tahun 2023, sehingga sampai akhir tahun nanti angkanya masih berpeluang bertambah. Kita terus dorong, mengingat ini bagian dari kontribusi ID FOOD untuk meningkatkan daya saing produk pangan nasional di pasar mancanegara. Di harapkan melalui kolaborasi bersama stakeholder dalam dan luar negeri angka ekspor produk pangan lokal trennya dapat terus meningkat,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, Frans juga menekankan, ke depannya penting untuk terus menjaga dan membangun hubungan perdagangan yang baik antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
Sementara itu, CEO NASDA Ted McKinney menyampaikan kunjungan ke ID FOOD merupakan peluang untuk menjalin hubungan dengan Indonesia. Ia juga menyampaikan ketertarikan untuk mempelajari seperti apa BUMN di Indonesia dibandingkan dengan BUMN di negara lain.
NASDA merupakan asosiasi yang menghimpun departemen pertanian Negara Bagian Amerika Serikat. Peran strategis asosiasi yang didirikan tahun 1916 ini di antaranya memperkuat komunitas yang bergerak di sektor makanan dan pertanian Amerika Serikat melalui kebijakan, kemitraan, dan keterlibatan publik.