Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ID Food Kaji Susu Ikan untuk Penuhi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
4 September 2024 19:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan pengadaan susu dari peternakan sapi perah terintegrasi (mega farm) butuh waktu dua hingga tiga tahun. Untuk itu, ID FOOD mengkaji alternatif selain produk susu sapi.
“Pengadaan susu dari mega farm butuh dua sampai tiga tahun, yang diusulkan maunya pengadaan awalnya maksimalkan ke peternak lokal di seluruh Indonesia,” kata Sis Apik kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Rabu (4/9).
“Tapi jika tidak mungkin ada produk alternatif yang bisa dilakukan sebagai pengganti susu sapi misal dari ikan ada juga,” imbuhnya.
Apik memastikan, pemerintah akan mengandalkan peternak sapi lokal untuk menyukseskan program ini. Namun, ia tak mengelak jika ujungnya harus melakukan impor.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor susu HS 0401 secara kumulatif Januari-Juli mengalami kenaikan sebesar 7,63 persen. Adapun, HS 0401 merupakan kode untuk susu dan produk susu yang tidak dipekatkan maupun tidak mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya.
ADVERTISEMENT
Indonesia banyak mengimpor susu dari Selandia Baru dengan nilai impor USD 285,99 juta sepanjang Januari hingga Juli 2024. Kemudian Amerika Serikat USD 80,09 juta, Belgia USD 30,34 juta, Australia USD 72,24 juta, dan Malaysia USD 12,19 juta.
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) meluncurkan susu ikan sebagai upaya mendorong hilirisasi produk perikanan. Produk inovasi tersebut berbahan baku ikan yang kemudian diproses dengan teknologi modern hingga menghasilkan Hidrolisat Protein Ikan (HPI) sebagai bahan baku susu ikan.
HPI adalah produk inovasi karya anak bangsa Berikan Bahari Indonesia, salah satu UMKM binaan KKP.
"Ini akan menjadi faktor penting dalam mendorong hilirisasi perikanan, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, melalui keterangan tertulis, Jumat (18/8).
ADVERTISEMENT
Trenggono mengatakan dengan diluncurkannya susu ikan akan menjadi pengungkit daya saing produk perikanan, baik di pasar dalam negeri maupun global. Ia menjelaskan, produk itu merupakan inovasi yang menggabungkan antara manfaat protein ikan untuk kesehatan dengan diversifikasi produk olahan. Sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk, sejalan dengan program prioritas KKP.
Dia menegaskan susu ikan menjadi langkah penting guna memastikan kekayaan sumber daya perikanan dengan nilai tambah yang terkandung di dalamnya dapat dinikmati oleh masyarakat saat ini dan generasi mendatang.