ID FOOD Klaim Kenaikan Harga BBM Tak Pengaruhi Pasokan Pangan

15 September 2022 11:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang sembako di pasar jaya Mampang Prapatan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang sembako di pasar jaya Mampang Prapatan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Holding BUMN Pangan, ID FOOD, berkomitmen dan konsisten memasok pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk pemenuhan produk di beberapa titik wilayah Indonesia yang defisit, usai kenaikan harga BBM.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Holding BUMN Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, mengeklaim bahwa kenaikan harga BBM di awal September ini tidak berdampak pada sejumlah operasional pasokan beberapa komoditas pangan.
Supply beberapa komoditas pangan terus berjalan memenuhi kebutuhan masyarakat, meskipun ada kenaikan BBM,” ujar Frans melalui keterangan resmi, Kamis (15/9).
Seperti pada komoditas minyak goreng, Frans mengatakan ID FOOD terus lakukan pemenuhan minyak goreng melalui mitra pedagang lokal untuk didistribusikan kepada masyarakat lokal di Timika, Merauke dan sekitarnya.
“744 Ribu liter minyak goreng rakyat yang terkirim melalui tol laut, September ini telah didistribusikan ke pedagang-pedagang pasar untuk memenuhi masyarakat lokal di Indonesia Timur,” lanjutnya.
Frans melanjutkan, berdasarkan data Dashboard Pangan Nasional (Donal) secara digital yang dikembangkan ID FOOD dan stok dihimpun berdasarkan sinergi BUMN Pangan, diharapkan dapat membantu pemerintah mengantisipasi krisis dan kelangkaan pangan.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan data Donal pada September 2022 ini ketersediaan stok pangan gabungan BUMN tercatat stok beras sekitar 895.145 ton, daging sapi sebanyak 856 ton, gula pasir sebanyak 153.281 ton, minyak goreng sebanyak 18.409 Ton," tutur dia.
BUMN Holding Pangan ID Food dalam RUPST tahun buku 2021, Rabu (29/6). Foto: Dok. Kementerian BUMN
Selain itu, lanjut Frans, Anggota Holding sektor Perikanan yang dikelola PT Perikanan Indonesia (Perindo) tetap menyerap hasil tangkapan nelayan di seluruh Indonesia.
Tangkapan ikan nelayan yang diserap sebanyak 5.570 ton pada semester I 2022. Bahkan, terdapat kegiatan ekspor ke Jepang berupa 1 kontainer gurita berkapasitas 15 ton yang berlangsung pada 13 September 2022.
Direktur Utama PT Perindo Sigit Muhartono menambahkan, meskipun ada kenaikan BBM, Perseroan berkomitmen dalam menjaga pasokan pangan domestik hingga ekspor berupa Gurita berjenis octopus cynea grey yang menjadi favorit di tahun 2022 ini.
ADVERTISEMENT
Adapun pengiriman komoditas tersebut telah dilakukan sebanyak 8 kali sejak Januari 2022 hingga September 2022 dari Unit Simeulue, Aceh ke Jepang via Tol Laut. "Dalam waktu dekat, gurita tangkapan nelayan ini juga akan diekspor ke Amerika Serikat,” terang Sigit.
Sementara itu, Anggota Holding PT Berdikari juga memastikan pasokan daging terpenuhi melalui pemanfaatan tol laut untuk mobilisasi sapi lokal sehat. Pasokan daging juga terealisasi melalui penugasan khusus dari Pemerintah untuk mendatangkan daging sapi beku tanpa tulang dari negara Brasil.
Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara menyebutkan saat ini Perseroan telah selesai merealisasikan sebanyak 15.177 metrik ton (MT) daging, lalu akan datang lagi 4.823 MT pada Oktober sebagai realisasi dari penugasan Pemerintah sebanyak 20.000 MT sepanjang tahun 2022.
ADVERTISEMENT
"Untuk jangka panjangnya, PT Berdikari mendukung inisiatif Pemerintah dalam rencana ekosistem dengan menambah populasi sapi melalui breeding dan menyiapkan bakalan serta memperluas kemitraan dengan peternak rakyat sehingga dapat tercapainya ekosistem pangan yang memberi hasil berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Harry.
Adapun di hilir pangan khususnya sektor perdagangan, melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) memastikan mitra Warung Pangan tetap beroperasi. Warung Pangan terus mengembangkan jaringannya kepada berbagai organisasi mulai dari koperasi hingga UMKM.
Upaya menjaga ketahanan pangan terus PPI lakukan, seperti melalui UMKM mitra Warung Pangan, dapat menjadi saluran distribusi produk BUMN Holding Pangan dan menciptakan ekosistem pangan yang terdigitalisasi dari hulu hingga hilir.