IHSG Ambruk 2,12 Persen, Saham BMRI Diperdagangkan hingga Rp 3,31 Triliun

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kian melemah pada penutupan Kamis (6/2). IHSG turun 148,69 poin (2,12 persen) ke 6.875,53. Indeks LQ45 turun lebih parah dengan kehilangan 26,42 poin (3,30 persen) ke 775,04.

Sebanyak 176 saham naik, 428 saham turun, dan 196 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 1,43 juta kali dengan total volume perdagangan sebanyak 19,93 miliar saham senilai Rp 13,32 triliun.

Saham PT Bank Mandiri (BMRI) tercatat paling banyak diperdagangkan atau top value (jual atau beli) senilai Rp 3,31 triliun dengan frekuensi ditransaksikan sebanyak 99,83 ribu kali dan total volume 642,12 juta lembar saham.

Tingginya saham BMRI yang diperdagangkan lantaran sahamnya anjlok 7,69 persen atau kehilangan 425 poin ke posisi Rp 5.100 per lembar.

Di posisi kedua ada PT Bank Central Asia (BBCA) yang sahamnya ditransaksikan Rp 1,53 triliun, disusul Bank Rakyat Indonesia (BBRI) senilai Rp 1,52 triliun, PT GoTo Gojek Indonesia Tbk (GOTO) senilai Rp 404,7 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI) senilai Rp 314,6 miliar.

Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah siang ini juga melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip data Bloomberg, kurs rupiah terhadap dolar AS pukul 16:00 WIB turun 48,50 poin (0,30 persen) ke Rp 16.341 per dolar AS.