IHSG Anjlok 1,62 Persen Imbas Sentimen Israel Balas Lempar Rudal ke Iran

19 April 2024 10:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus merosot sejak pembukaan perdagangan Jumat (19/4). Pada pukul 09.55 WIB, IHSG anjlok 1,62 persen atau 115,832 poin ke level 7.050,982.
ADVERTISEMENT
Head of Research Investasiku by Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan IHSG anjlok disebabkan sentimen rudal Israel menghantam Iran. Serangan Israel dilakukan setelah pekan lalu Iran menembakkan rudal dan menyerang Israel memakai drone.
“Betul (karena Israel serang Iran), sehingga membuat pelaku pasar khawatir terhadap dampak ekonominya yang luas,” ujar Cheril saat dihubungi kumparan, Jumat (19/4).
Cheril menilai dampak ekonomi akibat serangan Israel ini yaitu harga energi yang naik. Kenaikan ini menyebabkan inflasi melonjak dan suku bunga The Fed akan semakin lama turun.
“Dan membuat pasar memilih instrumen safe haven di kala penuh ketidakpastian ini, seperti memilih emas dan US Dolar,” katanya.
Pasar juga masih mencermati perkembangan konflik di Timur Tengah setelah Amerika Serikat (AS) dan sekutunya sedang merencanakan sanksi baru terhadap Iran akibat serangannya di pekan lalu ke Israel.
ADVERTISEMENT
“Trading saham-saham energi seperti minyak dan batu bara. Untuk investasi jangka panjang, bisa cermati saham-saham LQ45 yang koreksi,” terang Cheril.
Pelemahan yang terjadi sejalan dengan aksi jual yang terjadi pada bursa regional dan kembali melemahnya nilai tukar rupiah. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 99 poin atau 0,61 persen ke Rp 16.278 per dolar AS.