IHSG Awal Pekan Diprediksi Menguat, Simak Saham yang Direkomendasikan

29 Juli 2024 7:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Refleksi layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Refleksi layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat pada perdagangan Senin (29/7). IHSG ditutup menguat pada perdagangan Jumat kemarin sebesar 0,66 persen atau naik 47 poin ke level 7288.
ADVERTISEMENT
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan bahwa IHSG diperkirakan akan menguji resisten Fibonacci di level 7.326, karena telah tembus di atas 7.293 yang sebelumnya merupakan resisten minor.
Meski demikian, IHSG cenderung juga dapat melemah menuju 7.159 apabila tembus di bawah 7.207.
"Level support IHSG berada di 7.207-7.233, 7.159, 7.099 dan 7.028, sementara level resistennya di 7326, 7374, 7454 dan 7500. Berdasarkan indikator MACD menunjukkan sinyal death cross," kata Ivan dalam risetnya, Senin (29/7).
Ivan merekomendasikan saham AMRT (Trading Buy), AKRA (Trading Buy), INDF (Hold), INKP (Hold), dan KLBF (Hold).
Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengatakan IHSG diproyeksikan menguat di kisaran 7.300 hingga 7.330 pada perdagangan Senin (29/7). Hal ini akan memperkuat indikasi bullish continuation.
ADVERTISEMENT
"IHSG menguji resistance 7300 di perdagangan Jumat (26/7). Secara teknikal, tehnical rebound tersebut membatalkan potensi bearish reversal," kata Valdy dalam risetnya.
Valdy menyatakan bahwa pasar masih mengantisipasi dua data penting, yaitu Foreign Direct Investment (FDI) dan kinerja keuangan kuartal II 2024. Selanjutnya, BPS dijadwalkan merilis realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 pada 5 Agustus 2024.
Didasari pada kondisi indeks keyakinan konsumen yang masih konsisten di kisaran 120 sampai dengan Juni 2024 dan perbaikan kinerja ekspor di Mei dan Juni 2024, pertumbuhan ekonomi diyakini masih dapat dipertahankan di atas 5 persen pada kuartal II 2024.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan meliputi ADMR, AKRA, INCO, BRIS, SIDO dan NCKL.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.
ADVERTISEMENT