IHSG Berpeluang Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat pada perdagangan Rabu (25/9). IHSG ditutup menguat 2,760 poin (0,04 persen) ke 7.778,491 pada perdagangan Selasa (24/9).

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengatakan IHSG masih berpeluang kembali uji resistance dan level psikologis 7.800 di Rabu (25/9). Menurutnya, sentimen regional dari rencana stimulus moneter oleh bank sentral Tiongkok turut menopang rally atau bullish momentum IHSG.

"Rencana pelonggaran kebijakan moneter tersebut sejalan peningkatan tekanan dari ekonom domestik dan eksternal terhadap Pemerintah Tiongkok untuk segera meningkatkan stimulus, baik fiskal maupun moneter," kata Valdy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/9).

Dari dalam negeri, pasar mengantisipasi realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 pada pekan pertama Oktober 2024. Selanjutnya, pasar mengantisipasi kinerja keuangan kuartal III 2024 dari emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), serta pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di 20 Oktober 2024.

"Hal-hal tersebut dapat menjadi key factors terhadap potensi bullish continuation pada IHSG di Oktober 2024 nanti," ujarnya.

Adapun rekomendasi saham dari Phintraco Sekuritas pada perdagangan hari ini yaitu MDKA, INCO, TINS, LSIP, PTPP, dan UNVR.

Tim Analis MNC Sekuritas juga melihat perdagangan hari ini berpeluang menguat. Penguatan IHSG yang relatif terbatas untuk menguji rentang 7.820-7.860 terlebih dahulu, dan selanjutnya akan terkoreksi kembali ke area 7.454-7.562.

"Selama IHSG belum mampu menembus 7.910-7.923 sebagai resistancenya, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave [ii] dari wave 3 atau wave 4 dari wave (3)," kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Rabu (25/9).

Berikut rekomendasi saham dari Tim Analis MNC Sekuritas pada perdagangan saham hari ini: ANTM, BFIN, CTRA, dan UNTR.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.