Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
IHSG Berpotensi Naik Didukung Saham Bank, Investor Disarankan Tak Agresif Beli
6 Maret 2025 7:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) diprediksi menguat pada perdagangan Kamis (6/3). Pada perdagangan Rabu (5/3) IHSG ditutup menguat 151,00 poin atau 2,37 persen ke posisi 6.531,40.
ADVERTISEMENT
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyoroti terbentuknya pola bearish sandwich dalam pergerakan IHSG. Dia menyebut, meskipun pola ini umumnya muncul di akhir fase minor bullish atau uptrend, pelaku pasar disarankan untuk tidak terlalu agresif dalam melakukan akumulasi beli.
Menurutnya, strategi terbaik saat ini adalah menunggu konfirmasi konsolidasi di akhir strong bearish dengan bertahan di atas level 6.300 atau menunggu konfirmasi kenaikan di atas 6.600.
“Pelaku pasar sebaiknya jangan terlalu agresif melakukan akumulasi beli. Tunggu konfirmasi konsolidasi di akhir strong bearish dengan bertahan di atas level 6.300 atau konfirmasi ke atas 6.600,” kata Valdy dalam prediksinya.
Dengan kondisi pasar yang masih berfluktuasi, Valdy merekomendasikan strategi trading buy atau masuk secara bertahap sambil mempertimbangkan peluang average buy, baik di atas 6.600 maupun di bawah 6.300. Dengan 6.000 sebagai level psikologis yang perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
“Saham-saham bank big cap masih menjaga peluang minor bullish reversal meski bergerak fluktuatif di pekan ini,” ungkapnya.
Valdy mengatakan, revisi rating menjadi overweight untuk saham BBRI dan BBNI oleh JP Morgan dinilai turut berkontribusi dalam membangun kembali kepercayaan investor. Valdy menilai, rasionalisasi pasar berpotensi meluas ke sektor-sektor lain, khususnya saham-saham blue chip yang sebelumnya mengalami tekanan.
Dari faktor eksternal, investor juga akan mencermati keputusan suku bunga dari European Central Bank (ECB) yang dijadwalkan diumumkan pada Kamis malam (6/5). Kebijakan ini berpotensi mempengaruhi pergerakan pasar keuangan global, termasuk IHSG, sehingga para pelaku pasar akan mencermati dampaknya terhadap sentimen investasi di Indonesia.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham UNTR, MAIN, NCKL, ASII, dan ACES sebagai pilihan utama.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Tim Analis MNC Sekuritas menilai IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikan jika mampu menembus level 6.570. Jika skenario tersebut terjadi, indeks diperkirakan akan menguji kisaran 6.615 hingga 6.639 sebagai target berikutnya.
Namun, jika IHSG melemah dan menembus level 6.203, maka ada potensi penurunan lebih lanjut ke area 6.122. Secara teknikal, level support IHSG saat ini berada di 6.297 dan 6.203, sedangkan level resistance berada di 6.639 dan 6.698.
“Waspadai skenario merah, apabila break 6.203 maka IHSG akan menguji area 6.122,” kata Tim Analis MNC Sekuritas.
Tim Analis MNC Sekuritas menilai, ARNA masih berpotensi menguat selama mampu bertahan di atas level 605, dengan target harga di kisaran 640 hingga 660. DAAZ juga dinilai memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan setelah naik 1,65 persen ke level 4.940, selama tetap bertahan di atas 4.650.
ADVERTISEMENT
Saham ICBP yang sempat mengalami koreksi 1,65 persen ke 10.400 diperkirakan masih memiliki peluang untuk menguat kembali. Koreksi ini dinilai terbatas dan saham berpotensi kembali ke level 10.900 hingga 11.100. Hal serupa juga terjadi pada MDKA yang naik 0,68 persen ke 1.480. Analis memperkirakan saham ini berada di awal fase penguatan dengan target harga di kisaran 1.600 hingga 1.715.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.