IHSG Dalam Sepekan Naik 0,20 Persen, Seperti Apa Kinerjanya?

Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan dari 22-26 Mei 2023 menguat 0,20 persen, yakni dari posisi 6.700,561 pada pekan lalu, menjadi 6.687,001.

Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, terjadi peningkatan sebesar 1,33 persen pada rata-rata frekuensi transaksi harian bursa saham, menjadi 1.286.887 dari 1.270.046 transaksi pada sepekan yang lalu.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa saham juga mengalami peningkatan sebesar 1,06 persen, dari Rp 10,018 triliun pada pekan sebelumnya, menjadi Rp 10,124 triliun.

"Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini mengalami perubahan sebesar 0,20 persen, atau berada pada posisi 6.687,001 dari posisi 6.700,561 pada minggu lalu," jelasnya melalui keterangan resmi, Sabtu (27/5).

Yulianto menuturkan, nilai kapitalisasi pasar bursa menurun 0,21 persen menjadi dari Rp 9.504,018 triliun pada penutupan pekan sebelumnya, menjadi Rp 9.484,162 triliun pada pekan ini.

Sedangkan rata-rata volume transaksi harian bursa selama sepekan juga tercatat mengalami penurunan signifikan sebesar 16,90 persen dari 21,011 miliar saham dari pekan sebelumnya, menjadi 17,460 miliar saham.

Dia juga melaporkan jumlah Investor asing pada Jumat (26/5) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 442,38 miliar, sementara sepanjang tahun 2023 sejauh ini investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 19,193 triliun.

Adapun pada penutupan perdagangan saham Jumat (26/5), saham penahan indeks atau top losers yakni Haloni Jane (HALO) turun 11 poin (6,96 persen) ke 147; Indomobil Sukses Internasional (IMAS) turun 170 poin (6,88 persen) ke 2.300; Saptausaha Gemilangindah (SAGE) turun 11 poin (6,88 persen) ke 149; dan Bank Jago (ARTO) turun 170 poin (6,77 persen) ke 2.340.

Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

BEI Catatkan 1 Obligasi Pekan Ini

Pada pekan ini, BEI mencatatkan penerbitan Obligasi Berkelanjutan III PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Tahap III Tahun 2023 pada Selasa (23/5).

Obligasi tersebut terbagi dalam tiga seri yaitu Seri A (SMII03ACN3) dengan nilai nominal Rp 171.750.000.000,00 jangka waktu 370 hari kalender, Seri B (SMII03BCN3) dengan nilai nominal Rp 1.914.120.000.000,00 jangka waktu 3 tahun dan Seri C (SMII03CCN3) dengan nilai nominal Rp1.914.130.000.000,00 jangka waktu 4 tahun.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menyematkan peringkat untuk obligasi adalah idAAA (Triple A) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak selaku wali amanat dalam emisi ini

Yulianto menjelaskan, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 34 emisi dari 30 emiten senilai Rp 38,81 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga kini berjumlah 522 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 443,81 triliun dan USD 47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten.

"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp 5.536,74 triliun dan USD 486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp 3,06 triliun," pungkasnya.