IHSG Diprediksi Konsolidasi, Investor Tunggu Data PDB AS

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak dalam fase konsolidasi pada perdagangan Rabu (25/7), IHSG ditutup melemah 51,097 poin atau 0,7 persen ke level 7.262,759.

Phintraco Sekuritas memperkirakan secara teknikal, IHSG berhasil menembus pivot level 7.275 dengan indikator MACD menunjukkan pelebaran negative slope.

“Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan konsolidasi pada level 7.250-7.300 pada Kamis,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (25/7).

Dari sisi global, pasar menantikan rilis data Ifo Business Climate Jerman untuk bulan Juli, yang diperkirakan tumbuh terbatas ke level 89.00 dari level sebelumnya di 88.60.

Proyeksi kenaikan ini menunjukkan meningkatnya optimisme serta kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Jerman, di tengah penurunan dalam beberapa bulan terakhir.

“Lebih lanjut, pasar menantikan rilis data US GDP Growth untuk kuartal II 2024 yang akan rilis pada Kamis, diperkirakan meningkat menjadi 1,9 persen yoy dari level sebelumnya 1,4 persen yoy pada kuartal I 2024,” katanya.

Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Di hari yang sama, akan ada rilis data Durable Goods yang diproyeksikan tumbuh terbatas ke level 0,4 persen YoY dari sebelumnya 0,1 persen YoY.

“Peningkatan data durable goods mengartikan permintaan konsumen yang lebih tinggi, daya beli masyarakat yang meningkat serta pertumbuhan ekonomi yang positif,” lanjutnya.

Sementara itu, Head of Research MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan pergerakan IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya.

“Adapun area koreksi IHSG diperkirakan akan menguji ke rentang 7.026-7.199,” kata Herditya.

Saham-saham yang dapat diperhatikan di Kamis dari Phintraco Sekuritas antara lain BBTN, CPIN, PGEO, MDKA dan ASSA. Sedangkan rekomendasi saham dari Herditya yaitu ASII, BIRD, BREN dan TLKM.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.