IHSG Diprediksi Melemah Akibat Saham BREN dan Aksi Jual Investor Asing

31 Mei 2024 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah, Jumat (31/5). Pada perdagangan Kamis (30/5), IHSG melemah 106,087 poin atau 1,49 persen ke level 7.034,142.
ADVERTISEMENT
Tim Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahannya dengan kisaran support 6.945 atau 6.855 dan resistance 7.120 atau 7.210. Melemahnya indeks di bursa Wall Street dan turunnya mayoritas harga komoditas diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar.
“Sementara itu peluang berlanjutnya tekanan terhadap BREN dan masih besarnya aksi jual investor asing akan menjadi tambahan katalis negatif untuk Indeks Harga Saham Gabungan,” tulis Tim Retail Research dalam risetnya, Jumat (31/5).
Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.010–7.100 meskipun IHSG masih rawan terkoreksi.
“Dengan situasi dan kondisi yang ada, seharusnya pasar jauh lebih tenang pada hari ini sehingga potensi penguatan terlihat. Baik itu di pasar saham maupun di pasar obligasi,” kata Pilarmas Investindo Sekuritas.
ADVERTISEMENT
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), Rabu (29/5/2024). Foto: Barito Renewables Energy
Perekonomian Amerika terlihat mulai melambat, terlihat dari data yang keluar seperti GDP Annualized QoQ yang mengalami penurunan dari sebelumnya 1,6 persen menjadi 1,3 persen, begitupun dengan GDP Core Price Index yang turun dari sebelumnya 3,1 persen menjadi 3 persen sehingga The Fed akan berpikir dua kali untuk dapat menaikkan tingkat suku bunga.
“Perekonomian Amerika yang bergerak lebih lambat, mencerminkan mulai melemahnya belanja konsumen pada barang barang, di mana hal ini didukung oleh data Personal Consumption,” lanjutnya.
Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan tiga saham, yaitu HOKI, WIIM dan RAJA. Sementara top picks saham yaitu UNVR, ADRO, KLBF, ESSA, JPFA, dan SSIA.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.
ADVERTISEMENT