IHSG Diprediksi Melemah, Dibayangi Data Pertumbuhan Ekonomi AS

22 Juli 2024 7:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Senin (22/7/). Selama sepekan sebelumnya, IHSG turun 0,45 persen ke 7.294,495 dari level 7.327,580 pada penutupan pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.220–7.360.
Secara teknikal analisa, IHSG masih berpotensi mengalami penurunan. Namun apabila data ekonomi Amerika keluar sesuai dengan proyeksi, tentu hal ini akan memberikan harapan baru untuk IHSG dan pasar obligasi untuk bisa terus mengalami penguatan.
“Yang menarik adalah Joe Biden, Presiden Amerika mengatakan bahwa dirinya akan mundur dari calon pemilihan Presiden, karena menurutnya demi kepentingan partai dan negara,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (22/7).
Data pertumbuhan ekonomi Amerika kuartal kedua diproyeksikan naik dari sebelumnya 1,4 persen menjadi 1,8-2 persen, namun GDP Price Index mengalami penurunan dari sebelumnya 3,1 persen menjadi 2,5-2,8 persen.
“Seharusnya ini akan menjadi salah satu tolok ukur yang sangat penting karena akan memberikan sejauh mana situasi dan kondisi perekonomian Amerika saat ini di tengah tingginya tingkat suku bunga,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi IHSG menguat. IHSG masih berpeluang melanjutkan struktur koreksi wave (iv) menuju 7.159 jika tembus di bawah 7.207.
“Namun koreksi wave (iv) cenderung akan berkonsolidasi apabila masih bertahan di atas level 7.207,” kata Ivan.
Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan saham AUTO, UNTR dan DRMA. Sedangkan rekomendasi saham dari Ivan antara lain ADRO, AKRA, dan INKP.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.