IHSG Diprediksi Melemah, Intip Saham yang Direkomendasikan

Warga melihat layar pergerakan saham di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (11/3). Sebelumnya, IHSG berakhir melemah 49 poin (0,75 persen) ke posisi 6.586 pada penutupan perdagangan Senin (10/3).

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memperkirakan IHSG berpotensi melemah ke kisaran support area 6.500-6.550.

“Jika breaklow 6.500, potensi pelemahan lanjutan ke kisaran 6.370-6.400,” ujar Valdy dalam risetnya, Selasa (11/3).

Dari sisi eksternal, Nasdaq melemah 4 persen memimpin pelemahan indeks Wall Street lainnya (10/3). Pelemahan dipicu oleh kekhawatiran resesi di AS yang dipicu oleh kebijakan tarif oleh Pemerintah AS.

Presiden AS, Donald Trump, menilai hal tersebut sebagai periode transisi. Sementara Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menganalogikannya sebagai detox period.

Kemudian, Goldman Sachs revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi AS ke 1,7 persen dari 2,4 persen di 2025.

Adapun kekhawatiran terhadap resesi di atas memicu rotasi ke pasar obligasi yang diindikasikan dari penurunan U.S. 10-year Bond Yield dari kisaran 4,28 persen di pekan lalu ke kisaran 4,22 persen di Senin (10/3).

Goldman Sachs juga memangkas peringkat saham Indonesia dari overweight menjadi market weight dan merevisi peringkat Indonesia 10-year Bond menjadi netral (10/3).

“Revisi peringkat dari Goldman Sachs di atas berpotensi memicu aksi sell-off khususnya oleh Investor Asing,” ujar Valdy.

Beberapa rekomendasi saham dari Phintraco Sekuritas hari ini meliputi ICBP, INDF, MAPA, INDY dan EMTK.

Sementara itu, Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan IHSG berpeluang menguat hari ini. Menurut mereka, IHSG terkoreksi sebelumnya disertai dengan munculnya tekanan jual, posisi IHSG pun kembali berada di bawah MA20.

“Kami memperkirakan, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave [y] dari wave B, sehingga IHSG masih berpeluang untuk menguji 6.686-6.762 sebagai area penguatan terdekatnya membentuk bagian dari wave B,” kata Tim Analis MNC Sekuritas, Selasa (11/3).

Berikut rekomendasi saham dari Tim Analis MNC Sekuritas di antaranya yaitu BUMI, ESSA, MAPI, dan PTBA.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.