IHSG Diprediksi Melemah, Investor Amati Hasil Quick Count Pilkada

28 November 2024 6:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Refleksi layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Refleksi layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan Kamis (28/11). Pada perdagangan Selasa (26/11), IHSG ditutup melemah 37,78 poin atau 0,56 persen ke posisi 7.277,03.
ADVERTISEMENT
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengatakan IHSG diprediksi mengalami koreksi dengan potensi pullback ke area konsolidasi dikisaran 7.200. Menurutnya, IHSG rawan bergerak lebih rendah setelah mengalami pergerakan volatilitas di hari sebelumnya.
"IHSG masih rawan lanjutkan pullback di Kamis (28/11)," kata Valdy dalam prediksinya.
Valdy menyebut, investor domestik tengah mencermati perkembangan eksternal, seperti aksi profit taking yang terjadi di Wall Street pada Rabu (27/11), serta dampak dari pengumuman data US Personal Consumption Expenditure (PCE) yang menunjukkan kenaikan menjadi 2.3 persen yoy pada Oktober 2024.
"Realisasi ini dinilai memperkuat petunjuk kebijakan less-aggressive dari sejumlah petinggi the Fed dalam satu bulan terakhir," ungkapnya.
Selain itu, berita tentang kebijakan perdagangan yang lebih ketat dari Presiden AS Donald Trump terhadap produk asal Tiongkok, Kanada, dan Meksiko turut mempengaruhi sentimen pasar.
ADVERTISEMENT
"Donald Trump berencana meningkatkan bea masuk sebesar 10 persen atas produk asal Tiongkok dan sebesar 25 persen atas produk asal Kanada dan Meksiko," tambahnya.
Meskipun IHSG diperkirakan menghadapi tekanan, ada faktor domestik yang memberikan harapan, yaitu pelaksanaan Pilkada Serentak yang berlangsung relatif kondusif di seluruh wilayah Indonesia.
"Pelaksanaan Pilkada serentak di Indonesia relatif berlangsung dengan kondusif di hampir seluruh wilayah Indonesia," ujar Valdy.
Valdy merekomendasikan saham BBYB, LSIP, ESSA, JSMR, dan MAPI untuk dibeli.
Sementara itu, Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyatakan bahwa IHSG berada dalam fase koreksi minor dan berpotensi menembus level fraktal 7.370 selama tetap berada di atas support penting di 7.189.
"IHSG saat ini berada dalam koreksi minor dan diperkirakan akan menembus fraktal 7.370 selama masih berada di atas level 7.189 sebagai support penting," jelas Ivan.
ADVERTISEMENT
Namun, jika IHSG menembus level 7.189, hal ini dapat memicu pelemahan lebih lanjut menuju level Fibonacci di 7.115.
Ivan menyarankan saham ACES, ADRO, ANTM, BBRI, MEDC, dan TLKM sebagai pilihan investasi.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.