IHSG Diprediksi Melemah, Investor Cermati Laporan Keuangan Kuartal I 2025

30 April 2025 6:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah di rentang 6.700-6.800 pada perdagangan Rabu (30/4).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat ke level 6.749,075 (+0.388 persen) pada perdagangan Selasa (29/4). Analis Phintraco Sekuritas menjelaskan secara teknikal, IHSG membentuk candlestick long lagged doji diiringi pergerakan sideways pada histogram MACD.
“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 6.700-6.800 pada perdagangan Rabu (30/4),” tulis Analis Phintraco Sekuritas pada Rabu (30/4).
Perkiraan melemahnya indeks gabungan karena pasar domestik mengantisipasi rilis laporan keuangan kuartal I 2025 dari sejumlah emiten bluechip, terutama emiten perbankan yang diperkirakan rilis di akhir April 2025.
Dari Amerika Serikat (AS) pasar juga mengantisipasi rilis data PCE Price Index bulan Maret 2025 (30/4) yang diperkirakan melandai ke level 2.2 persen year on year (yoy) dari 2.5 persen yoy di Februari 2025.
ADVERTISEMENT
“Mengindikasikan bahwa tekanan inflasi di Amerika mulai mereda dan mendekati target inflasi The Fed di 2 persen,” lanjut Analis Phintraco Sekuritas.
Sementara dari kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data GDP Growth Rate Flash pada Kuartal I 2025 di Euro Area yang diperkirakan tumbuh 1 persen yoy, angka ini mengalami perlambatan dibanding realisasi sebelumnya yang tercatat tumbuh 1,2 persen yiy di kuartal IV 2024.
Dari regional, investor tengah mengantisipasi rilis data Caixin Manufacturing PMI bulan April 2025 di China (30/4) yang diperkirakan turun ke level 50,2 dari level 51,2 di Maret 2025.
“Mengindikasikan aktivitas manufaktur di China mengalami perlambatan,” sebutnya.
Selain itu, kata Analis Phintraco, Jepang juga dijadwalkan merilis data Retail Sales bulan Maret 2025 (30/4) yang diperkirakan tumbuh 3.5 persen YoY dari 1,4 persen yoy di Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Adapun, saham-saham yang dapat direkomendasikan menurut Phintraco Sekuritas di Rabu (30/4) meliputi PGAS, AMRT, SIDO, ERAA, dan TLKM.
Senada, MNC Sekuritas memprediksi IHSG pada Rabu (30/4) berpeluang melemah ke rentang area 6.333-6.571.
“Kami memperkirakan, posisi IHSG saat ini sudah berada di akhir wave [a] dari wave B, sehingga penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji 6.784,” tulis Analis MNC Sekuritas, Rabu (30/4).
Saham-saham yang dapat direkomendasikan menurut MNC Sekuritas di Rabu (30/4) adalah BMRI, BUMI, MBMA, dan PSAB
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.