IHSG Diprediksi Melemah, Investor Cermati Pelemahan Rupiah

14 Juni 2024 7:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Jumat (14/6). Pada perdagangan Kamis (13/6), IHSG melemah 18,532 poin atau 0,27 persen ke level 6.831,464.
ADVERTISEMENT
Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.800-6.880. Saat ini rupiah sudah menyentuh Rp 16.294 per dolar AS dan menjauhi asumsi nilai rupiah pada APBN 2024.
Perlu diketahui jika pelemahan rupiah semakin ekstrem maka akan semakin meningkatkan defisit APBN. Pelemahan rupiah tentu akan berdampak pada banyak hal, untuk pemerintah sendiri, pelemahan ini akan mempengaruhi tingginya harga pengadaan barang dan jasa akibat selisih kurs yang naik signifikan.
“Pelemahan rupiah ini akan memberikan potensi kenaikan yield obligasi bila defisit pemerintah tidak mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Jumat (14/6).
Pemerintah akan terus menerbitkan obligasi apabila tidak ada pemasukan yang cukup untuk membiayai defisit APBN. Hal ini menjadi perhatian bagi pelaku pasar dan investor selanjutnya, karena pergerakan imbal hasil pasar obligasi juga mungkin akan mengalami kenaikan di mana untuk yang 10 tahun akan berada di 6,9-7,1 di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut IHSG berpeluang terhindari dari kondisi losing momentum menyusul perubahan pandangan pasar terhadap arah kebijakan moneter the Fed berdasarkan data-data ekonomi terbaru di AS di Kamis. Sebab, secara teknikal IHSG telah terindikasi sangat oversold.
“Dengan demikian, IHSG berpeluang technical rebound terbatas kembali ke pivot 6.850 di Jumat,” kata Valdy.
Nilai tukar rupiah menguat terbatas ke Rp 16.265 per dolar AS di Kamis sore. Kondisi ini mungkin berlanjut di Jumat menyusul sentimen terbaru di AS. Technical rebound pada sejumlah saham bank dan bluechip mungkin berlanjut di Jumat.
“Dari regional, potensi perbaikan sentimen berasal dari proyeksi bahwa BoJ akan menahan suku bunga acuan di level 0,1 persen pada pertemuan Jumat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Top picks saham dari Valdy mencakup ASII, BBCA, BBNI, BRIS, BBTN, TKIM dan SCMA. Sedangkan rekomendasi saham dari Pilarmas Investindo Sekuritas yaitu INDY, GJTL dan SSMS.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.