IHSG Diprediksi Melemah, Kinerja Pasar Keuangan Didorong Aturan DHE

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Kamis (3/8). Pada perdagangan Rabu (2/8), IHSG ditutup melemah 31,986 poin atau 0,46 persen ke level 6.854,510.

Tim analis Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance 6.816-6.898. Pelaku pasar mencermati aturan tentang Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023.

“Dampak dari peraturan ini bagi pemerintah adalah dengan berlakunya PP 36/2023 tentunya ini akan memperkuat dan mendorong perekonomian nasional dimana ini akan meningkatkan likuiditas valas dalam negeri, mendorong peningkatan jasa keuangan dan menjaga ketahanan ekonomi,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (3/8).

Pilarmas Investindo Sekuritas melihat aturan DHE juga mendorong sumber pembiayaan pembangunan ekonomi, meningkatkan investasi dan kinerja ekspor SDA, serta mendukung perwujudan stabilitas makro ekonomi dan pasar keuangan domestik.

Sementara itu, tim analis MNC Sekuritas mengamati koreksi dari IHSG pada hari Rabu sudah mengenai target minimal di 6.834. Pergerakan IHSG diperkirakan akan melanjutkan koreksinya kembali.

“Karena saat ini sedang berada di bagian dari wave iv dari wave (a) dari wave [iii]. Diperkirakan, koreksi IHSG rawan untuk menguji 6.793-6.825,” ungkap MNC Sekuritas.

Berikut adalah rekomendasi saham MNC Sekuritas, antara alain BEST, BRMS, dan SMGR.

1. BEST - Spec Buy

Spec Buy: 160-162

Target Price: 177, 189

Stop loss: below 159

2. BRMS - Buy on Weakness

Buy on Weakness: 157-172

Target Price: 184, 200

Stop loss: below 150

3. SMGR - Buy on Weakness

Buy on Weakness: 6.575-6.700

Target Price: 6.975, 7.350

Stop loss: below 6.250

****

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.