IHSG Diprediksi Melemah, Pasar Khawatir AS Terancam Tutup Pemerintahan

27 September 2023 7:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Rabu (27/9). Pada perdagangan Selasa (26/9), indeks saham ditutup melemah 74,581 poin atau 1,07 persen ke level 6.923,800.
ADVERTISEMENT
Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan di rentang 6.900-6.950 pada Rabu.
Pelemahan ini diikuti terbentuknya deathcross di overbought area pada Stochastic RSI dan divalidasi dengan death cross pada MACD dan MA20 (6970) breaklow.
“Kondisi tersebut memperkuat indikasi pelemahan lanjutan. Dari eksternal, pelaku pasar khawatir dengan dampak negatif jika terjadi Government shutdown (penutupan pemerintahan) AS yang mengharuskan menghentikan beberapa fungsi lembaga di sana,” kata Alrich, Rabu (27/9).
Investor juga menanti hasil pidato dari ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam acara pertemuan Town Hall dengan sejumlah tenaga pengajar pada hari Kamis. Sebaliknya, terdapat beberapa ekspektasi positif terkait rilisnya sejumlah data ekonomi.
Alrich menambahkan, AS akan merilis data GDP Growth Rate Final kuartal II 2023 yang diperkirakan tumbuh 2,2 persen yoy. GDP Growth Rate Final kuartal II 2023 Inggris diperkirakan tumbuh 0,4 persen yoy dari sebelumnya 0,2 persen yoy.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kawasan Eropa juga akan merilis Inflation Rate YoY Flash per September 2023 yang diperkirakan melambat ke 4,6 persen yoy.
“Dari dalam negeri, ekspektasi perbaikan kondisi pasar properti di Tiongkok masih membutuhkan waktu yang lebih lama dari perkiraan meskipun telah menerapkan kebijakan yang lebih akomodatif,” ujar Alrich.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Selain itu, data inflasi Jepang relatif tinggi rata-rata di 3 persen. Inflasi tinggi Jepang ini memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan dari BoJ sehingga dapat memicu capital outflow dari Indonesia.
Sementara itu, tim analis MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan menembus area support di 6.900 dan akan menuju ke rentang 6.747-6.861. Area support berada di 6.900 dan 6.823 dan resistance di 7.053 dan 7.080.
ADVERTISEMENT
“IHSG terkoreksi 1,1 persen ke 6.923 dan masih didominasi dengan munculnya volume penjualan, koreksi IHSG pun menembus MA20 namun masih tertahan oleh Lower Band,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya.
Alrich menyebut top picks saham di Rabu antara lain speculative buy untuk MTEL, MIDI, dan ACES, serta trading buy untuk TLKM, ASII, AMRT, dan EMTK. Sedangkan rekomendasi saham dari MNC Sekuritas antara lain ADRO, ANTM, MAPI, dan NCKL.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.