Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
IHSG Diprediksi Melemah, Pelaku Pasar Perhatikan Sentimen Global
24 Oktober 2023 6:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan sejalan dengan mayoritas indeks di Eropa dan Wall Street, IHSG masih cenderung melemah di Selasa meski tidak sedalam perdagangan Senin. IHSG diperkirakan fluktuatif dalam rentang 6.730-6.775 di Selasa.
“Pullback pada yield obligasi di AS diharapkan dapat menopang pergerakan nilai tukar Rupiah di Selasa. Sebagai informasi, nilai tukar Rupiah melemah 0,38 persen ke Rp 16.930 per USD di Senin sore,” kata Alrich, Selasa (24/10).
Secara sektoral, hanya sektor teknologi yang menguat di IDX pada Senin. Kondisi ini dipicu ekspektasi positif pelaku pasar terhadap kinerja perusahaan teknologi besar di AS, termasuk Amazon, Alphabet, Meta dan Microsoft yang dijadwalkan rilis pekan ini.
Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.715–6.830. Situasi Amerika Serikat (AS) didorong pergerakan imbal hasil US Treasury 10 tahun terus merangkak naik, kondisi geopolitik yang terjadi, ditambah dengan inflasi yang berpotensi mengalami kenaikan, sementara data ketenagakerjaan masih kuat.
ADVERTISEMENT
“Hal ini mengindikasikan perekonomian Amerika kian solid. Meskipun inflasi tinggi dan tahan terhadap kenaikan tingkat suku bunga tapi sebetulnya, kenaikan imbal hasil US Treasury yang jauh lebih tinggi telah membantu The Fed untuk mengurungkan niat untuk menaikkan tingkat suku bunga lanjutan,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas..
Apabila kenaikan tingkat suku bunga hingga di atas 5 persen, hal ini sama dengan pengetatan kebijakan The Fed sebesar 50 bps, di mana hal tersebut juga sudah di konfirmasi oleh The Fed.
“Kami setuju akan hal tersebut, oleh sebab itu bagi penikmat pasar obligasi dalam negeri bersiap untuk mengalami pelemahan lanjutan, meskipun secara jangka pendek ada potensi penguatan meskipun terbatas,” lanjutnya.
Alrich menyarankan investor untuk mencermati peluang speculative buy pada PGAS, INDF, MARK, serta trading buy pada AKRA, TBIG dan MYOR. Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan sederet saham yaitu ACES, BRMS, dan TBIG.
ADVERTISEMENT
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.