IHSG Diprediksi Menguat, Berikut Rekomendasi Saham dari Para Analis

12 Juli 2024 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat terbatas dan rentan koreksi pada perdagangan Jumat (12/7). IHSG berakhir di zona hijau atau naik 13,364 poin (0,18 persen) ke 7.300,407 pada penutupan perdagangan, Kamis (11/7).
ADVERTISEMENT
Analis MNC Sekuritas melihat penguatan IHSG masih didominasi oleh volume pembelian. Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada di akhir wave [v] dari wave 1 dan wave 3.
"Sehingga penguatan IHSG akan relatif terbatas dan rentan terkoreksi untuk menguji rentang koreksi 7.000-7.160," tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, Jumat (12/7).
Adapun rekomendasi saham untuk diperhatikan sepanjang Jumat (12/7) meliputi AUTO, HRTA, KLBF, dan ULTJ.
Analis Phintraco Sekuritas melihat secara teknikal, IHSG pada perdagangan hari ini membentuk candle Doji Star yang mengindikasikan adanya ketidakpastian pasar.
Sementara itu, terdapat penyempitan positive slope pada indikator MACD yang mengindikasikan potensi pelemahan. Jika IHSG mampu bertahan diatas level 7,300, maka berpotensi menguat menuju resistance level 7,350. "Namun apabila IHSG tidak mampu bertahan di atas level 7,300 maka berpotensi melemah menuju level 7,250 di Jumat," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (12/7).
ADVERTISEMENT
Adapun sentimen yang mendorong kinerja IHSG pada Jumat (12/7) salah satunya lantaran pasar menantikan rilis data Core PPI (12/7) sebagai acuan untuk mengukur inflasi yang terjadi pada tingkat produsen.
"Data tersebut diperkirakan naik menjadi 2,5 persen year on year (yoy) di Juni 2024 dari 2,3 persen yoy di Mei 2024. Peningkatan Core PPI (Indeks Harga Produsen Inti) ini berpotensi menurunkan peluang pemangkasan suku bunga The Fed di bulan September 2024," tambah Phintraco Sekuritas.
Berdasarkan jajak pendapat dari CME FedWatch Tools, peluang pemangkasan suku bunga The Fed di September 2024 saat ini berada di angka 70 persen.
Sementara sentimen yang mempengaruhi IHSG dari sisi regional adalah pasar yang menantikan rilis data Neraca Perdagangan China (12/7).
ADVERTISEMENT
Neraca dagang China diperkirakan tumbuh menjadi USD 85 miliar di Juni 2024 dari USD 82,62 miliar di Mei 2024. Selain itu, nilai ekspor China diperkirakan naik menjadi 8 persen yoy di Juni 2024, beriringan dengan perkiraan naiknya nilai impor China menjadi 2,8 persen yoy pada Juni 2024.
"Data-data tersebut berpotensi meningkatkan kepercayaan pasar terhadap pemulihan ekonomi China," tutup Phintraco Sekuritas.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PANI, SMRA, JSMR, MYOR, dan JPFA.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.