IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan, Simak Saham yang Direkomendasikan

Warga melihat layar pergerakan saham di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat perdagangan Senin (25/11). Pada perdagangan Jumat (22/11), IHSG ditutup menguat 54,66 poin atau 0,77 persen ke posisi 7.195,57.

Analis Phintaco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memperkirakan IHSG berada di kisaran 7.150-7.230. Menurutnya, rally mingguan Wall Street tidak terhenti meskipun ada keraguan soal pemangkasan suku bunga The Fed.

"Nasdaq menguat relatif terbatas karena pelemahan signifikan harga saham Alphabet (-1,7 persen) dan Nvidia (+3,2 persen)," kata Valdy dalam prediksinya.

Selain itu, kebijakan inward-looking Presiden Donald Trump telah mendorong rotasi ke saham yang lebih sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Namun, imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang masih tinggi di atas 4,4 persen hingga Jumat (22/11) menjadi tekanan bagi pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. "Kondisi eksternal ini memicu capital outflow dari pasar modal Indonesia," tambah Valdy.

Di sisi domestik, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,95 persen pada kuartal ketiga 2024 juga mempercepat arus keluar modal.

"Pasar mengkhawatirkan arah kebijakan moneter 2025, terutama dengan ruang pemangkasan suku bunga BI yang terbatas akibat lemahnya Rupiah, ekspektasi inflasi yang meningkat akibat rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen, serta efektivitas kebijakan fiskal yang masih dinilai," ungkapnya.

Saham yang direkomendasikan Valdy adalah BBRI, BBNI, MBMA, BBTN, PTBA, dan AUTO.

Sementara itu, Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengungkapkan IHSG masih bertahan di atas support Fibonacci 7.135, yang membuka peluang penguatan lebih lanjut.

"Resisten terdekat ada di 7.241, dengan potensi kenaikan menuju 7.309. Level support IHSG berada di 7.115, 7 061, dan 6.958, sementara level resistennya di 7.241, 7.304, 7.370, dan 7.451," jelas Ivan.

Ivan merekomendasikan saham ACES, ASII, BBCA, BBRI, BMRI, INKP, dan ICBP sebagai pilihan menarik.

****

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.