IHSG Diprediksi Menguat, Didorong Data Pertumbuhan Ritel

10 Juli 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat terbatas pada perdagangan Rabu (10/7). IHSG berakhir di zona hijau atau naik 18,824 poin (0,26 persen) ke 7.269,801 pada penutupan perdagangan Selasa (9/7).
ADVERTISEMENT
Analis MNC Sekuritas memandang posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di akhir wave [v] dari wave 1 dari wave (3). "Sehingga penguatan IHSG akan relatif terbatas dan rentan terkoreksi untuk menguji rentang koreksi 7.000-7.160," tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, Rabu (10/7).
Adapun rekomendasi saham meliputi INDF, MAPI, TLKM, WIIM untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Rabu (10/7).
Analis Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak fluktuatif. Penopangnya masih sama dengan penguatan IHSG pada hari sebelumnya, salah satunya realisasi pertumbuhan ritel Indonesia sebesar 2,1 persen secara year on year (yoy) pada Mei 2024. Angka ini lebih baik dari -2,7 persen yoy pada April 2024.
Selain itu, realisasi Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Indonesia berada di level 123,3 di Juni 2024. "Kedua data tersebut mengindikasikan bahwa konsumsi rumah tangga masih bisa diandalkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen di 2024," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (10/7).
ADVERTISEMENT
Dari eksternal, pasar berharap ada kejutan dari pidato Kepala The Fed, Jerome Powell yang dilaksanakan pada Selasa (9/7) malam. Meskipun paham Powell sulit keluar dari pakem data dependen dalam pidatonya tersebut.
Masih dari eksternal, data inflasi China diperkirakan turut mempengaruhi pergerakan IHSG di Rabu (10/7). Inflasi China diperkirakan naik 10 bps ke 0,4 persen yoy di Juni 2024. Hal ini mengindikasikan pemulihan ekonomi terbatas di Tiongkok.
"Berdasarkan sentimen-sentimen di atas, IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang 7.250-7.300 di Rabu," tambah Phintraco Sekuritas
Adapun saham-saham yang dapat dicermati di antaranya BBNI, BMRI, BRIS, TOWR, dan WIIM.
****
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.
ADVERTISEMENT