IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Berikut Sejumlah Faktor Pendorongnya

Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Kamis (21/3). Pada perdagangan Rabu (20/3), IHSG ditutup melemah 5,618 poin atau 0,08 persen ke level 7.331,128.

Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG berfluktuasi di atas support 7.300 pada Kamis. IHSG ditopang oleh keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di 6 persen.

“BI juga mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 4,7 persen sampai 5,5 persen untuk tahun 2024,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (21/3).

BI memperkirakan realisasi investasi dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia, di samping konsumsi domestik. Pandangan ini meredam kekhawatiran pasar bahwa tahun politik berdampak negatif pada realisasi investasi.

“Dari eksternal, pergerakan IHSG di Kamis akan merefleksikan respons pelaku pasar terhadap keputusan moneter terbaru the Fed. Pandangan yang lebih dovish dari Kepala the Fed akan memberikan dampak positif ke capital flow dan nilai tukar rupiah,” lanjutnya.

Sementara itu, Head of Research MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji pada rentang 7.500-7.617.

“IHSG sudah menyelesaikan wave (b) dan diperkirakan saat ini sedang membentuk wave (c) dari wave [iv] ke rentang area 7.219-7.238,” kata Herditya.

Top picks saham dari Phintraco Sekuritas di Kamis adalah BBRI, BBNI, BTPS, JSMR, SIDO dan GJTL. Sedangkan Herditya merekomendasikan saham BREN, BRMS, DOID dan MDKA.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.